Menurut undang-undang (UU) No. 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara, Ibu Kota Negara Republik Indonesia akan dipindahkan dari DKI Jakarta ke IKN, yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Pemindahan Ibu Kota Negara akan memerlukan pembangunan infrastruktur yang signifikan di lokasi baru. Hal ini akan berimbas pada kebutuhan akan energi listrik yang meningkat. Untuk menyediakan sistem kelistrikan yang efektif dan efisien, terutama di daerah yang sedang dalam masa pembangunan infrastruktur yang signifikan seperti Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, maka dari itulah diperlukan perhitungan dan peramalan jumlah tenaga listrik. Penelitian ini menggunakan komponen pertumbuhan ekonomi, jumlah konsumen tenaga listrik serta penjualan tenaga listrik sebagai komponen utama dalam menghitung peramalan dengan basis metode time series yaitu regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kedua nilai penjualan energi listrik baik perhitungan peramalan dan proyeksi eksisting dari penyedia tenaga listrik (PLN) terjadi kenaikan dalam kurun waktu 2023 hingga 2030 dengan rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya sebesar 9% untuk proyeksi PLN serta 1,2% untuk proyeksi hasil perhitungan. Perbedaan pada pola kenaikan ini disebabkan karena pada proyeksi PLN telah mengakomodir isu terbaru proyek-proyek strategis nasional yang secara historis tidak terakomodir pada perhitungan dalam metode regresi linear.

According to law (UU) number 3 of 2022 concerning the Capital of the Nusantara, the capital of the Republic of Indonesia will be moved from DKI Jakarta to IKN, which is located in East Kalimantan Province. Moving the National Capital will require significant infrastructure development in the new location. This will have an impact on the need for increased electrical energy. To provide an effective and efficient electricity system, especially in areas that are undergoing significant infrastructure development such as the capital city of the nusantara in East Kalimantan, it is necessary to calculate and forecast the amount of electricity. This research uses the components of economic growth, the number of electricity consumers and electricity sales as the main components in calculating forecasts based on a time series method, namely linear regression. The results of the research show that between the two sales values of electrical energy, both forecast calculations and existing projections from the electricity provider (PLN), there will be an increase in the period 2023 to 2030 with an average annual growth of 9% for PLN projections and 1.2% for calculation projections. This difference in the increase pattern is due to the fact that PLN's projections have accommodated the latest issues of national strategic projects which historically have not been accommodated in calculations using the linear regression method.