Dehidrasi adalah kondisi dimana kurangnya atau hilangnya cairan tubuh secara berlebihan. Banyaknya generasi muda yang mengabaikan kondisi tubuh sedang dehidrasi atau tidak. Kondisi tubuh yang dehidrasi ini bisa membuat tubuh menjadi lemas, hypotonia, hipotensi, kurang konsentrasi, bahkan sampai pingsan. Dari permasalahan tersebut dirancanglah sebuah smart toilet dengan konsep robotik yang bisa membilas sisa buang kecil secara otomatis dan juga mengukur tingkat dehidrasi. Untuk membilas secara otomatis bekerja dengan membaca kondisi jarak objek dengan toilet sedangkan untuk mengukur tingkat dehidrasi berdasarkan warna urin. Pada penelitian ini digunakan 5 instrumen dasar yaitu sensor ultrasonic (HCSR04), sensor warna (TCS32200), LCD (Liquid Crystal Display), Relay, Arduino. Kelima instrumen dasar tersebut dirangkai dan diprogram agar dapat bekerja sehingga smart toilet bisa membilas dan mengetahui tingkat dehidrasi secara otomatis. Penentuan dehidrasi menggunakan metode perceptron dengan sensor warna (TCS3200). Algoritma Perceptron adalah salah satu metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) sederhana yang menggunakan algoritma training untuk melakukan klasifikasi secara linier, yang biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan suatu tipe pola tertentu melalui proses pembelajaran. berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan hasil dari penelitian ini prototype smart toilet berhasil mengkategorikan kondisi dehidrasi dengan akurasi 75%.

Dehydration is a condition in which there is a lack or loss of excess body fluids. Many young people who ignore the condition of the body are dehydrated or not. This dehydrated body condition can make the body weak, hypotonia, hypotension, lack of concentration, even fainting. From this problem a smart toilet was designed with a robotic concept that could rinse the residual urination automatically and also measure the level of dehydration. To rinse automatically works by reading the distance conditions of objects with the toilet while to measure the level of dehydration based on the color of urine. In this study 5 basic instruments are used, namely the ultrasonic sensor (HCSR04), color sensor (TCS32200), LCD (Liquid Crystal Display), Relay, Arduino. The five basic instruments are arranged and programmed to work so that the smart toilet can rinse and find out the dehydration level automatically. Determination of dehydration using the perceptron method with a color sensor (TCS3200). The Perceptron algorithm is a simple Artificial Neural Network method that uses a training algorithm to classify linearly, which is usually used to classify a certain type of pattern through the learning process. based on the tests conducted, the results of this study showed that the smart toilet prototype successfully categorized the dehydration condition with an accuracy of 75%.