Mesin diesel termasuk mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) dengan pembakaran sendiri. Selama proses pengisapan / pengisian yang dihisap adalah udara murni (bukan campuran seperti pada mesin bensin). Udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi oleh piston di dalam ruang bakar.
Udara ini menjadi panas, bersamaan dengan itu disemprotkan bahan bakar oleh nozzle.Bahan bakar yang berbentuk kabut tersebut akan bercampur merata dengan udara panas sehingga menimbulkan pembakaran.
Pembakaran menyebabkan panas dalam ruang bakar mendadak naik dan tekanan pun menjadi tinggi,tekanan inilah yang mendorong piston ke bawah yang membuat poros engkol berputar sehingga menghasilkan kerja pada mesin.
Walau mesin diesel ini tidak menggunakan sistem pengapian tetapi sebagai gantinya diperlukan Injection pump dan nozzle untuk menyemprotkan bahan bakar.Bahan bakar dialirkan dari fuel tank masuk ke suction pipe ke feed pump kemudian ke fuel filter ke injection pump dan injection nozzle.Kelebihan bahan bakar dari pompa injeksi dikembalikan lagi ke tangki bahan bakar (over flow).Injection pump berfungsi memompakan bahan bakar dari fuel tank dan membaginya masing-masing ke nozzle yang sesuai dengan FO (Firing Order).
Pada bagian injection pump adalah bagian yang cukup riskan terhadap kebocoran.Hal ini terjadi akibat panas yang dihasilkan injection pump akan membuat o-ring karet menjadi keras oleh karena itu terjadi kebocoran, akibat bahan bakar yang terkontaminasi oleh zat cair serta akibat mengendapnya kotoran pada fuel filter sehingga membuat kerja mesin tidak optimal.
Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu diadakan perbaikan pada injection pump antara lain dengan cara membersihkan nozzle sebagai salah satu caranya.
Pemeliharaan sistem bahan bakar pada mesin diesel Nissan SD25 ini pemeliharaannya dilakukan di bengkel mesin STT-PLN.Kondisi mesin itu sendiri tidak beroperasi lagi, hanya dipergunakan untuk pelatihan kerja praktek semata.