Determination of the predicate of employee performance at PT. Virama Karya Pusat is still done conventionally or manually. The system that runs only uses two criteria, namely work experience and levels of education, making it difficult for HRD to determine the predicate of employee performance. The method used in this research is C4.5 algorithm. The purpose of this study is to develop applications for determining employee performance using the web-based C4.5 algorithm at PT. Virama Karya Pusat to know the personnel development of employee performance, find out whether C4.5 can be used to determine the predicate of employee performance and to know the accuracy of the C4.5 algorithm to determine employee performance predicate data. The criteria used to determine the predicate of employee performance are work experience, education level, absenteeism, work goals, hard skills and soft skills. Testing the system using Black Box and testing the accuracy of the method using K-Fold Cross Validation. The accuracy of the C4.5 algorithm is 73.3%. The benefits obtained from determining employee performance can be used as recommendations for employees who need training and get bonuses that are consistent with employee performance results and the bureau chief can monitor employee performance regularly every period.

Penentuan predikat kinerja pegawai pada PT. Virama Karya Pusat masih dilakukan secara konvensional atau manual. Sistem yang berjalan hanya mengunakan dua kriteria yaitu pengalaman kerja dan jenjang pendidikan, sehingga menyulitkan bagian biro SDM untuk menentukan predikat kinerja pegawai. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah algoritma C4.5. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi penentuan predikat kinerja pegawai menggunakan algoritma C4.5 berbasis web pada PT. Virama Karya Pusat untuk mengetahui personalia perkembangan kinerja pegawai, mengetahui apakah C4.5 dapat digunakan untuk penentuan predikat kinerja pegawai dan mengetahui tingkat akurasi algoritma C4.5 terhadap data penentuan predikat kinerja pegawai. Kriteria yang digunakan untuk penentuan predikat kinerja pegawai yaitu pengalaman kerja, jenjang pendidikan, absensi, sasaran kerja, hardskill dan softskill. Pengujian sistem menggunakan Black Box dan pengujian akurasi metode menggunakan K-Fold Cross Validation. Hasil akurasi algoritma C4.5 yaitu 73,3%. Manfaat yang didapatkan dari penentuan predikat kinerja pegawai dapat digunakan sebagai rekomendasi pegawai yang memerlukan pelatihan dan mendapatkan bonus yang sesuai dengan hasil kinerja pegawai serta kepala biro dapat mengawasi kinerja pegawai secara rutin setiap periode.