Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem penyeleksian beasiswa PPA di STT-PLN Jakarta. Proses seleksi yang dilakukan memiliki kelemahan dalam melakukan penyeleksian lebih dari satu kriteria, sehingga dapat menyebabkan kekeliruan dan penilaian yang tidak konsisten. Penelitian ini menggunakan metode VIKOR sebagai metode perangkingan untuk penentuan penerima beasiswa dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh institusi, yaitu : IPK, jumlah SKS yang telah diambil, prestasi ko/ ekstra kurikuler, dan jumlah penghasilan orang tua. Metode VIKOR merupakan metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM) yang dapat digunakan untuk menyeleksi lebih dari satu kriteria. Metode VIKOR berfokus dalam perangkingan dengan mengkompromi dari hasil data mahasiswa dan kriteria yang bertentangan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan 4 kriteria, metode VIKOR memiliki tingkat akurasi sebesar 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode VIKOR dapat membantu proses seleksi dan menentukan penerima beasiswa yang tepat. Selain itu, metode VIKOR dapat membuat perangkingan kompromi mahasiswa dari sejumlah mahasiswa yang ada.

The purpose of this research is to make a PPA scholarship selection system in STT-PLN Jakarta. The selection process carried out has weaknesses in selecting more than one criterion which can cause confusion and inconsistent assessments. This study uses VIKOR as a method to determine the rank of scholarship recipients with criteria that have established by the institution: GPA, number of credits taken, extra-curricular achievements, and parent’s income. VIKOR method is Multi-Criteria Decision Making (MCDM) method which can be used to select more than one criterion and focuses on rangking and selecting and determines compromise solutions for a problem with conflicting criteria. Based on the results of calculations using 4 criteria, the VIKOR method has an accuracy rate of 100%. The results showed that VIKOR can help the selection process and determine the appropriate recipients. Also, this method selects and ranks from a set of alternatives and determines compromise solutions.