PT HIFNI JAYA MAKMUR (HFM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengolahan hasil bumi berupa biji kopi. Permasalahan yang sedang dihadapi yaitu perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan kebutuhan jumlah bahan baku kopi asalan yang diperlukan untuk memproduksi kopi dengan kualitas ELB, DEF 80, dan DEF 120. Penyebabnya adalah jumlah pasokan bahan baku yang tidak menentu sehingga proses distribusi ke mitra menjadi tidak maksimal. Permasalahan ini juga menyebabkan performa perusahaan dalam memenuhi kontrak penjualan dengan para mitra menjadi tidak maksimal serta jika terjadi kegagalan dalam memenuhi kontrak akan berpengaruh pada kredibilitas perusahaan. Jika kebutuhan bahan baku tidak di prediksi sebelumnya maka akan menyebabkan kesulitannya dalam anggaran biaya produksi yang akan menyebabkan kerugian, jumlah sumber daya manusia, dan kapasitas gudang di bulan berikutnya. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, solusinya adalah bagaimana melakukan prediksi untuk menentukan jumlah bahan baku pada periode selanjutnya. Data yang digunakan yaitu data penjualan kopi DEF 120 dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Single Expoential Smoothing didapatkan bahwa alpha (α) 0.9 didapatkan bahwa prediksi pada periode Januari 2021 sebesar 180.270 kg kopi dengan nilai kesalahan terkecil MAD = 727,41, RMSE = 1150,40 dan MSE = 1.323.409,19.

PT HIFNI JAYA MAKMUR (HFM) is a company engaged in trading and processing agricultural products in the form of coffee beans. The problem being faced is that the company has difficulty determining the amount of raw coffee needed to produce coffee with ELB, DEF 80, and DEF 120 quality. The reason is the erratic supply of raw materials so that the distribution process to partners is not optimal. This problem also causes the company's performance in fulfilling sales contracts with partners to be not optimal and if there is a failure to fulfil the contract it will affect the company's credibility. If the need for raw materials is not predicted beforehand, it will cause difficulties in the production cost budget which will cause losses, the number of human resources, and warehouse capacity in the following month. Based on the problems occur, the solution is how to do forecasting to determine the number of raw materials in the following years. The data used in this research is DEF 120 coffee sales data in the last three years. Based on the results of research using the Single Expoential Smoothing method, it was found that alpha (α) 0.9 found that prediction in the January 2021 period was 180,270 kg of coffee with the smallest error value MAD = 727.41, RMSE = 1150.40 and MSE = 1,323,409.19 .