Paving block merupakan bahan konstruksi yang umum digunakan untuk permukaan jalan, trotoar, dan taman. Salah satu faktor utama yang menentukan kualitas paving block adalah kuat tekan dan daya serap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan karbon aktif sebagai bahan tambah pada paving block dengan variasi 0%, 2%, 4%, dan 6%. Metode penelitian meliputi uji kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari serta uji penyerapan air pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan karbon aktif berpengaruh terhadap kuat tekan dan daya serap air paving block. Pada variasi 4% karbon aktif, paving block mencapai kuat tekan tertinggi sebesar 20,10 MPa pada umur 28 hari, yang termasuk dalam mutu B dan sesuai untuk pejalan kaki. Namun, pada kadar karbon aktif 6%, kuat tekan mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan variasi 4%. Selain itu, peningkatan kadar karbon aktif juga berdampak pada meningkatnya penyerapan air, sehingga perlu diperhitungkan komposisi optimalnya dalam pembuatan paving block. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan material paving block yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan karbon aktif sebagai bahan tambahan.

Paving blocks are widely used construction materials for road surfaces, sidewalks, and parks. One of the key factors determining the quality of paving blocks is their compressive strength and water absorption. This study aims to examine the utilization of activated carbon as an additive in paving blocks with varying concentrations of 0%, 2%, 4%, and 6%. The research methodology includes compressive strength tests at 7, 14, and 28 days, as well as water absorption tests at 28 days. The results indicate that the addition of activated carbon affects the compressive strength and water absorption of paving blocks. At a 4% activated carbon content, the paving block achieved the highest compressive strength of 20.10 MPa at 28 days, falling within class B, making it suitable for pedestrian use. However, at a 6% concentration, the compressive strength slightly decreased compared to the 4% variation. Furthermore, increasing the activated carbon content also led to higher water absorption, highlighting the need for an optimal composition in paving block production. This study is expected to serve as a reference for the development of more environmentally friendly paving block materials by incorporating activated carbon as an additive.