Penelitian ini membahas implementasi DevOps dalam pengembangan aplikasi sistem administrasi kependudukan berbasis web di Desa Cipayung. Latar belakang penelitian ini adalah kebutuhan mendesak akan sistem administrasi yang lebih efisien untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat pengelolaan data manual yang saat ini masih diterapkan di desa tersebut. Metode DevOps dipilih karena kemampuannya dalam meningkatkan kolaborasi antara tim pengembang dan operasi serta mempercepat siklus pengembangan perangkat lunak. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dalam pengelolaan data kependudukan dan surat menyurat di Desa Cipayung. Aplikasi ini diharapkan mampu mengurangi risiko duplikasi data, meningkatkan efisiensi alur kerja, serta mempermudah akses dan pengelolaan informasi administratif. Dengan demikian, penerapan DevOps dalam pengembangan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di Desa Cipayung secara signifikan.

This research discusses the implementation of DevOps in the development of a web-based population administration system application in Cipayung Village. The background of this research is the urgent need for a more efficient administration system to overcome the problems that arise due to manual data management that is currently still applied in the village. The DevOps method was chosen for its ability to improve collaboration between the development and operations teams and accelerate the software development cycle. The result of this research is a web-based application designed to increase productivity in managing population data and correspondence in Cipayung Village. This application is expected to reduce the risk of data duplication, improve workflow efficiency, and facilitate access and management of administrative information. Thus, the application of DevOps in the development of this system is expected to significantly improve the quality of public services in Cipayung Village.