Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap banyak dimanfaatkan karena sistemnya yang sederhana dan bisa diaplikasikan pada daerah padat penduduk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cirebon merupakan kawasan industri dengan potensi luas atap 31.349,6 m². Perancangan dilakukan menggunakan software Helioscope dengan menggunakan tiga skenario berbeda, yaitu dengan total produksi 15%, 50% dan 100% dari kapasitas daya terpasang. Dari hasil analisis teknis, produksi energi dapat disalurkan ke grid untuk skenario 1 adalah sebesar 490.985,67 kWh/tahun, skenario 2 sebesar 1.647.109,36 kWh/tahun, dan skenario 3 sebesar 2.947.691,81 kWh/tahun dengan nilai performance ratio (PR) dari masing-masing skenario sebesar 75,6%; 75,0%; dan 74,9%. Sementara itu investasi dinyatakan tidak layak dari segi ekonomi karena ketiga skenario mempunyai NPV bernilai negatif, nilai BCR lebih kecil dari 1, IRR lebih kecil dari suku bunga dan payback period melewati umur ekonomis panel surya. Kelayakan ekonomi di skala industri dapat tercapai apabila terjadi peningkatan persentase nilai harga jual listrik pada skenario 1 sebesar 13,78%, skenario 2 sebesar 11,89%, dan skenario 3 sebesar 11,96% dari standar harga saat ini. Dari segi lingkungan perancangan PLTS atap ini berpotensi menurunkan emisi dari sisi pembangkitan energi dari mulai 412,43-ton CO2/tahun sampai dengan 2.476,06-ton CO2/tahun.