Ramadhani, Imsakyna and Johar Damiri, Dhami (2024) Simulasi kelayakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap menggunakan PVSyst dan Helioscope: Studi kasus PT. PLN (Persero) UP3 Manado. Masters thesis, IT PLN.
![[thumbnail of 202010037_IMSAKYNA RAMADHANI_TESIS GABUNG.pdf]](https://repository.itpln.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
202010037_IMSAKYNA RAMADHANI_TESIS GABUNG.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia, khususnya energi surya, semakin berkembang seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya diversifikasi sumber energi dan pengurangan ketergantungan pada energi fosil. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis kelayakan teknis serta ekonomis dari sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Gedung PT. PLN (Persero) UP3 Manado, dengan menggunakan perangkat lunak simulasi PVSyst dan Helioscope. Dalam studi ini, desain PLTS atap yang dapat diimplementasikan memiliki kapasitas sebesar 258,88 kWp. Simulasi dilakukan pada tiga skenario dengan hasil produksi energi tahunan yang bervariasi. Pada Skenario 1 dengan 13 buah inverter produksi energi mencapai 358.765,60 kWh di Helioscope dan 377.944,79 kWh di PVSyst. Skenario 2 buah dengan 9 inverter menghasilkan 353.838,30 kWh di Helioscope dan 376.354,87 kWh di PVSyst, sementara Skenario 3 dengan 9 buah inverter menghasilkan 363.183,20 kWh di Helioscope dan 386.934,28 kWh di PVSyst. Persentase perbedaan hasil antara kedua software berkisar antara 5,07% hingga 6,14%. Skenario 3 dipilih sebagai desain paling optimal karena memanfaatkan tambahan kerangka PLTS untuk menyesuaikan sudut atap dengan sudut optimal, yang meningkatkan produksi energi listrik tahunan sebesar 2,57% pada Helioscope dan 2,73% pada PVSyst dibandingkan dengan Skenario 2. Analisis kelayakan teknis dilakukan dengan mengukur Performance Ratio (PR), di mana Skenario 3 menunjukkan PR sebesar 80,00% di Helioscope dan 83,80% di PVSyst. Dari segi kelayakan ekonomis, seluruh skenario dinyatakan layak, namun Skenario 2 memberikan hasil paling menguntungkan dengan IRR sebesar 14,35%, NPV Rp 1.816.732.790, payback period 9 tahun 11 bulan 3 hari, dan BCR sebesar 1,49. Meskipun Skenario 3 menunjukkan investasi dan NPV yang lebih tinggi, nilai IRR dan BCR lebih rendah dibandingkan Skenario 2, dengan payback period yang lebih lama. Dengan demikian, implementasi PLTS atap di Gedung PT. PLN UP3 Manado layak secara teknis dan ekonomis, serta dapat berkontribusi signifikan dalam mendukung target penggunaan energi terbarukan nasional.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PLTS atap, PVSyst, Helioscope, kelayakan teknis, kelayakan ekonomis, energi terbarukan.. |
Subjects: | Bidang Keilmuan > Teknik Elektro Thesis |
Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Teknik Elektro |
Depositing User: | Sigit Firmanysah |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 04:54 |
Last Modified: | 26 Aug 2025 04:54 |
URI: | https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/149 |