Pengembangan infrastruktur ketenagalistrikkan di Indonesia baik yang di
kembangkan oleh PT. (PLN) maupun sektor swasta yaitu IPP (Independent
Power Producer), masih banyak mengimpor barang dari luar negeri, karena
keterbatasan produksi produk dalam negeri yang belum bisa memenuhi
spesifikasi pembangkit listrik khususnya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
dengan kapasitas yang relatif besar. Penerapan Reserve Engineering pada
PLTU bertujuan untuk mengurangi biaya produksi, meningkatkan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN), mengurangi ketergantungan kepada
vendor luar negeri, mempercepat waktu pengadaan sparepart pembangkit
listrik karena proses pengadaan dari luar negeri membutuhkan waktu yang
lama. Reverse engineering juga secara tidak langsung bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan belajar vendor lokal dalam mendesain ulang
material yang sudah ada. Studi ini membahas potensi penurunan Biaya
Pemeliharaan pada PLTU-PLTU milik PT.PLN di Indonesia melalui penerapan
Reverse engineering beserta aspek-aspek terkait lainnya.