Kontiunitas penyaluran tenaga listrik dalam sistem transmisi menjadi hal
yang sangat penting dalam menjaga kehandalan pasokan tenaga listrik.
Penggunaan Autoreclose dalam sistem transmisi menjadi salah satu pola dalam
menjaga kehandalan sistem. Saat ini ada beberapa jaringan transmisi 150kV
yang merupakan sistem transmisi hybrid, yaitu kombinasi saluran udara dan
saluran kabel tegangan tinggi. Gangguan temporer pada jaringan transmisi
hybrid ini akan menyebabkan padam bila skema proteksinya tidak dilengkapi
dengan autoreclose. Autoreclose diatur agar bekerja ketika gangguan pada
saluran udara, dan tidak bekerja (blocking) ketika gangguan pada saluaran kabel
tegangan tinggi. Penerapan teknologi blocking autoreclose pada jaringan
transmisi hybrid dengan memanfaatkan zona proteksi yang dapat dikonfigurasi
(configurable/programmable) pada rele jarak, dan juga penggunaan CT optical
atau Non Conventional Instrument Transformer (NCIT) sebagai sensor arus
untuk rele CCP yang dipasang pada saluran kabel dengan jarak tertentu karena
tidak bisa diakses oleh CT konvensional menjadi solusi dalam tesis ini.