Kualitas air sangat penting dalam budidaya kepiting vertikal (Vertical Crab House), karena mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan kepiting. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan kualitas air pada Vertical Crab House menjadi kategori "baik" atau "buruk" menggunakan algoritma Naïve Bayes. Algoritma ini dipilih karena kemampuannya dalam memprediksi probabilitas kelas berdasarkan data pelatihan. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari parameter kualitas air seperti pH, salinitas, dan suhu yang diambil dari sistem pemantauan di PT Perkasa Pilar Utama. Pengujian model klasifikasi kualitas air dengan algoritma Naïve Bayes menggunakan komposisi data 80% untuk training dan 20% untuk testing menunjukkan akurasi sebesar 98%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Naïve Bayes mampu mengklasifikasikan kualitas air dengan akurasi yang tinggi.

Water quality is crucial in vertical crab farming (Vertical Crab House) as it directly impacts the health and growth of crabs. This study aims to classify the water quality in Vertical Crab House into "good" or "bad" categories using the Naïve Bayes algorithm. This algorithm was chosen for its ability to predict class probabilities based on training data. The data used in this study consists of water quality parameters such as pH, salinity, and temperature, which were collected from the monitoring system at PT Perkasa Pilar Utama. The water quality classification model tested with the Naïve Bayes algorithm, using 80% of the data for training and 20% for testing, showed an accuracy of 98%. The results indicate that the Naïve Bayes algorithm is capable of classifying water quality with high accuracy.