Penghematan energi listrik saat ini menjadi sebuah pusat perhatian dalam
studi kelistrikan terutama dalam rangka konsumsi energi listrik pada
gedung-gedung bertingkat. Sebagian besar energi listrik yang terpakai
bersumber dari penggunaan sistem pendingin ruangan. Penentuan
efisiensi dari sistem pendingin pada gedung bertingkat dapat dianalisis dari
segi teknis dan finansial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa jenis sistem pendingin udara yang efisien untuk diterapkan
dalam gedung perkantoran bertingkat. Secara teknis penelitian ini
dilakukan dengan cara mensimulasikan penggunaan sistem pendingin
gedung dengan menggunakan software HAP (Hourly Analysis Program) E
20 sebagai tool untuk menghitung jumlah konsumsi energi listrik dan
secara finansial dilakukan dengan mengkomparasikan besarnya biaya
investasi, biaya operasional, dan biaya perawatan. Hasil simulasi dan
analisis dari segi konsumsi energi listrik VRF lebih besar 7,4% dari Chiller
dan secara finansial untuk sistem pendingin gedung perkantoran bertingkat
Chiller lebih efisien 35% dibandingkan dengan sistem VRF (Variable
Refrigrant Flow).