Transformator adalah peralatan kritikal pada sistem penyaluran energi listrik dan asset yang paling mahal pada jaringan transmisi. Karena itu, metode assessment kondisi pada transformator tenaga sangat dibutuhkan untuk menentukan kondisi sebenarnya saat transformator tersebut sedang beroperasi. Pada tesis ini, mengembangkan metode assessment kondisi transformator tenaga menjadi tiga tingkatan. Pada tingkat pertama adalah Health Index dan Susceptibility. Lalu tingkat kedua adalah Probability of Failure, yang merupakan hasil kombinasi antara Health Index dan Susceptibility. Tingkatan terakhir adalah Risk Based Priority, yang merupakan hasil dari kombinasi antara Probability of Failure dengan Criticality Level. Hasil akhir yang diharapkan dari assessment kondisi ini adalah menganalisa kondisi transformator, memprediksi lifetime transformator tersebut, ketidaknormalan yang terjadi, rekomendasi tindaklanjut yang perlu dilakukan dan menentukan prioritas tindakan pemeliharaan dan penggantian pada transformator. Tesis ini melakukan uji coba pada 303 unit transformator tenaga di PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa bagian Barat. Diharapkan hasil dari study ini bermanfaat bagi perusahan untuk meningkatan kualitas aset transformator.