Sistem SCADA (Pengawasan Kontrol dan Akuisisi Data) telah terbukti dengan baik untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem jaringan listrik. Namun serangan baru-baru ini pada sistem SCADA di beberapa perusahaan listrik, menempatkan keamanan SCADA menjadi masalah kritis pada industri listrik saat ini. Penggunaan TCP / IP sebagai protokol operator dan tren untuk menghubungkan sistem SCADA dengan jaringan perusahaan, menciptakan ancaman keamanan yang serius. Makalah ini mengusulkan konfigurasi ulang IED (Intelligent Electronic Device) atau pengontrol berbasis mikroprosesor untuk peralatan sistem tenaga, seperti pemutus sirkuit dan transformator, di sistem SCADA untuk mengurangi ancaman keamanan dunia maya di tingkat Substation. Konfigurasi ulang dilakukan dengan tiga metode; dengan tidak menghubungkan saluran komunikasi ke relay perlindungan, ubah fungsi unit kontrol rongga ke unit monitor rongga, dan kemudian optimalkan kontrol rongga mimic. Ini akan membatasi aksesibilitas Substation dari sistem HMI lokal, jaringan stasiun jarak jauh LAN, jaringan komunikasi antara Stasiun Master dan Stasiun Remote, jaringan komunikasi di dalam Stasiun Master dan kantor, dan jaringan backdoor ke vendor. Memang konfigurasi ulang ini masih mendukung fungsi utama SCADA untuk memantau semua parameter utama sistem jaringan listrik, hanya menonaktifkan mode otomatis operasi PMT di Gardu Induk.