Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) adalah sebuah penghubung transmisi tenaga listrik dengan tegangan sebesar 500 kV yang disalurkan baik ke gardu induk tegangan ekstra tinggi lainnya maupun diturunkan tegangannya ke gardu induk 150 kV untuk kepentingan transmisi. Salah satu penyebab terjadinya tegangan lebih pada Gardu Induk dapat disebabkan oleh beberapa peran. Akibat yang ditimbulkan dari tegangan lebih ini dapat menyebabkan kerusakan peralatan dan menganggu keandalan instalasi Gardu Induk karena ketidakstabilan tegangan pada peralatan. Pada GITET Indramayu, terjadi kasus tegangan lebih yang disebabkan oleh fenomena resonansi dan tegangan sistem terbaca sebesar 584,93 kV. Dilakukan permodelan SUTET Cibatu – Indramayu – Mandirancan – Pemalang serta validasi model untuk dapat mencari alternatif yang dapat mencegah terjadinya tegangan lebih. Skenario yang telah dilakukan memperhitungkan faktor tegangan dalam keadaan tunak, penyaklaran tegangan lebih, serta busur sekunder. Untuk rekomendasi dapat dilakukan terdiri dari jangka pendek dengan cara pelepasan Reaktor IDMY – MRCN pada Line kedua yang belum bertegangan, jangka menengah dengan cara mengubah besar reaktansi reaktor shunt menjadi 50 MVAR serta Panjang dengan cara mengubah konfigurasi pemasangan Reaktor Shunt dari Line menjadi reactor bus.

Extra High Voltage Substation (GITET) is a connecting electric power transmission with a voltage of 500 kV which is distributed either to other extra high voltage substations or lowered voltage to 150 kV substations for transmission purposes. One of the causes of overvoltage in the Substation can be caused by several roles. The consequences caused by this overvoltage can cause equipment damage and interfere with the reliability of the Substation installation due to the voltage instability in the equipment. In GITET Indramayu, there was a case of overvoltage caused by a resonant phenomenon and readable voltage of 584.93 kV at system voltage. Modelling of SUTET Cibatu – Indramayu – Mandirancan – Pemalang was carried out as well as model validation to be able to find alternatives that can prevent overvoltage. The scenario that has been carried out takes into account the voltage factor in a stable state, overvoltage switching, and secondary arc. Recommendations can be made consisting of short-term by releasing the IDMY Reactor – MRCN on the second line that has not yet been voltaged, medium-term by changing the size of the shunt reactor reaction to 50 MVAR and long-term by changing the installation configuration of the shunt reactor from line to bus reactor.