Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu energi terbarukan yang terus
dikembangkan di Indonesia. Disisi lain, kawasan industri merupakan kawasan yang
dipenuhi dengan banyak pabrik sehingga berpotensi untuk dikembangkan PLTS Atap
dengan keuntungan menekan biaya investasi lahan tanpa mengurangi fungsi operasional
pabrik tersebut. Penelitian ini fokus pada pembuatan desain, analisis kelayakan teknis,
dan ekonomi PLTS Atap 200kWP sistem On grid pada atap gedung pabrik di kawasan
industri Jawa Barat. Software Helioscope dan PV Syst digunakan dalam melakukan
simulasi kelayakan teknis. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Total Energi Listrik
Tahunan dari PLTS Atap 200kWp sebesar 263.723,6 kWh untuk Helioscope dan
266.340,0 kWh untuk PV Syst dengan perbedaan 0,98%. Total nilai investasi PLTS Atap
adalah Rp 2.457.850.800. Hasil analisis kelayakan ekonomi menunjukan nilai LCOE Rp
649,55/kWh untuk suku bunga 0%, Rp 918,21/kWh untuk suku bunga 5%, dan Rp
1.259,68/kWh untuk suku bunga 10%. Analisis kelayakan ekonomi menunjukan desain
PLTS atap layak secara ekonomi untuk pabrik yang berlangganan di level tegangan
rendah, menengah, dan tinggi dengan catatan masing-masing suku bunga yang diterapkan
di bawah nilai IRR untuk masing-masing level tegangan sebesar 12,8%, 6,83%, dan
6,24%.