Dalam sistem tenaga listrik Harmonisa disebabkan oleh beban non linear diantaranya
beban Air conditioner tiga fase, dan hubungan beda temperatur merupakan objek yang
sangat berpengaruh pada temperatur Air conditioner dalam ruangan. Tujuan penelitian ini
untuk menentukan batas penggunaan temperatur AC dalam ruangan dan memperhitungkan
kapasitas baru AC, Analisa kerugian(Losses) pada daya listrik setiap jam. Hubungan
variabel THD dan ∆T menghasilkan persamaan Regresi berganda serta variabel ∆T dan
Losses daya menghasilkan persamaan regresi linear positif dan negatif.
Metode yang digunakan Kuantitatif adalah pengambilan data melalui instrumen
pengukuran Harmonisa dengan Temperatur luar dan dalam ruangan. Faktor ∆T,THD Arus
dan tegangan, Losses daya listrik dan Regresi selanjutnya analisa dan penarikan kesimpulan.
Hasil Pembahasan menunjukan Bahwa Harmonisa menyebabkan timbulnya kerugian pada
daya listrik. ∆T berpengaruh temperatur luar dan dalam, tinggi rendah nya kinerja Air
conditioner mempengaruhi kinerja kompressor sehingga terjadi beban tidak seimbang. Hasil
data analisa memperoleh dari data sempel pengukuran yaitu ∆T 1.0°C- 4.6°C, THD 18.52% - 71.48%, besar THDI 5.83% - 6.62% dan Losses daya tertinggi 0.452 - 0.669kW.
Analisa kapasitas baru AC 89,446 BTU/h (9.9 PK) berdasar sampel pengukuran
Harmonisa, kerugian daya listrik tiap jam 0.4kW dalam satu hari 7.60kW. penggunaan
temperature AC sesungguh nya 21°C ,22°C dan 24°C. untuk regresi penduga �^ = ɑ + bx
adalah �^ = 11.217 + 2.729x mengalami kenaikan temperatur AC dalam ruangan sebesar
2.729°C.siklus variabel THD dan ∆T pada konstanta a dan b memiliki nilai rata-rata Y = -
0,099 + 0.235X dan siklus variabel ∆T dan Losses konstanta a dan b memiliki nilai rata-rata
a = 0.161 dan b = 9.960 jam 6.00-12.00 WIB serta parameter a dan b konstantan a = -0.069
dan b = 3.835 jam 12.00 –18.00 WIB.