Pengukuran partial discharge secara online pada motor dan generator banyak
diterapkan diindustri yaitu untuk mendukung program pemeliharaan prediktif untuk
mesin. Kesulitan untuk menganalisa data partial discharge yang diukur secara online
terkadang membuat pemanfaatan data partial discharge online ini menjadi kurang
maksimal.Data partial discharge yang dikumpulkan berasal dari 116 unit mesin dengan
tegangan rating bervariasi mulai dari 6,3 kV sampai 28 kV dengan sistem pendingin
mesin yang berupa pendingin udara (air cooled machine) maupun yang bersistem
pendingin hydrogen (gas cooled machine). Dilakukan analisa dari data partial discharge
untuk beberapa mesin yang mengalami kerusakan (gagal operasi) atau pada mesin yang
ditemukan bukti kerusakan pada isolasi stator akibat partial discharge pada saat
dilakukan inspeksi secara visual maupun temuan hasil pengujian offline. Metode analisa
yang digunakan adalah dengan focus pada besaran nilai partial discharge Qm, laju
kenaikan partial discharge dan sudut terjadinya partial discharge. Analisa ini
mengemukakan bahwa tren kenaikan nilai partial discharge dalam kurun waktu tertentu
merupakan parameter yang sangat penting diperhatikan untuk mengetahui bahwa ada
proses kegagalan isolasi yang sedang terjadi pada stator motor dan generator. Ditemukan
juga bahwa proses kegagalan isolasi yang terjadi menunjukkan pola dan karakteristik
partial discharge yang berbeda-beda antara satu kejadian dengan yang lain.