Sludge merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari berbagai proses industri. Seiring dengan peningkatan aktivitas industri maka akan semakin meningkat jumlah sludge yang dihasilkan yang dapat menimbulkan dampak masalah pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan sebagai subtitusi bahan campuran pada paving block. Penelitian ini bertujuan untuk mencoba memanfaatkan potensi material limbah industri sludge sebagai bahan subtitusi material pasir pada paving block, ditinjau dari kuat tekan dan penyerapan air nya. Beberapa variasi campuran Paving block yang akan dicoba antara lain campuran normal (0%), 5 %, 10 %, 15 %, dan 20 %. Dari hasil pengujian kuat tekan memperlihatkan kuat tekan tertinggi terjadi pada konsentrasi campuran 5% sebesar (19,506 Mpa). Penurunan kuat tekan terjadi pada variasi 10% (14,254 MPa), 15% (10,003 MPa), dan 20% (8,003 MPa). Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan variasi subtitusi mengakibatkan penuturan mutu pada paving block. Dari hasil pengujian daya serap air memperlihatkan nilai daya serap air terendah terjadi pada variasi 5% sebesar (7,418%). Peningkatan nilai daya serap air terjadi pada variasi 10% (7,877%), 15% (9,162%) , dan 20% (11,577%). Berdasarkan hasil uji tekan dan uji daya serap air, paving block yang dihasilkan masuk ketegori mutu C.

Sludge is one of the waste materials produced from various industrial processes. As industrial activities increase, the amount of sludge generated also rises, which can lead to environmental issues if not properly managed. One solution to address this problem is by utilizing it as a substitute material in paving blocks. This study aims to explore the potential of industrial waste sludge as a substitute for sand in paving blocks, in terms of compressive strength and water absorption. Several mixture variations for the paving blocks will be tested, including a normal mixture (0%), 5%, 10%, 15%, and 20%. The results of the compressive strength test show that the highest compressive strength occurred at a 5% mixture concentration, with a value of (19.506 MPa). A decrease in compressive strength was observed at the 10% (14.254 MPa), 15% (10.003 MPa), and 20% (8.003 MPa) mixtures. These results indicate that increasing the substitution percentage leads to a reduction in the quality of the paving block. The water absorption test results show that the lowest water absorption occurred at the 5% mixture (7.418%). An increase in water absorption was observed at the 10% (7.877%), 15% (9.162%), and 20% (11.577%) mixtures. Based on the compressive strength and water absorption test results, the produced paving blocks fall into the C-quality category.