Transformator merupakan komponen vital tenaga listrik dengan sistem proteksi yang
kompleks untuk membersihkan gangguan listrik dengan cepat. Transformator hanya
dapat menahan arus hubung singkat maksimum TFC (Through Fault Current) selama dua
detik. TFC dengan arus hubung singkat maksimum dapat terjadi pada busbar 20kV.
Namun pembersihan gangguan busbar 20kV menggunakan pola cascading pada OCR
incoming mengunakan waktu tunda yang lama. Sehingga perlu dikembangkan desain
proteksi busbar 20kV. Pada tahun 2019 PLN TJBB menerapkan proteksi busbar 20kV
dengan memanfaatkan koordinasi logic antara proteksi OCR (Over Current Relay)
incoming dan proteksi OCR penyulang. Namun, ketika terjadi gangguan pada penyulang
paralel (beban spot) atau ketika penyulang dipindahkan ke transformator busbar 20kV
lainnya, desain proteksi busbar 20kV tidak berfungsi dengan benar dalam mengatasi
gangguan tersebut. Oleh karena itu, penulis mengusulkan konsep baru dengan mengubah
nilai pengaturan pemblokiran proteksi busbar 20kV dari setting high set menjadi over
current TMS (Time Multiple Setting) pada OCR penyulang dan menambahkan logic OCR
kopel sebagai proteksi busbar 20kV. Konsep baru perlindungan busbar 20kV dapat lebih
selektif dan andal untuk mengakomodir lima jenis gangguan yang berbeda.