Stasiun Pengisian Energi Listrik atau SPEL adalah pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan sumber energi terbarukan sebagai sarana pengisian energi listrik dengan alat penyalur daya listrik (APDAL). APDAL yang merupakan alat penyalur daya listrik berbasis baterai yang dikenal juga dengan Talis PLN yang didesain oleh PT PLN (Persero) PUSHARLIS. Sehingga sebagai bahan pembelajaran pemanfaatan energi surya, IT-PLN Cengkareng menyediakan SPEL untuk memenuhi kebutuhan penerangan pada taman dan area sekitar container office. Pemanfaatan ini didukung sistem Off grid yang menggunakan panel surya Polycristalline sebanyak 4 unit dengan kapasitas sebesar 220 Wp, jumlah baterai sebanyak 8 unit dan lama waktu pengisian yaitu 2-8 jam tergantung arus pengisian. Serta kapasitas SCC yaitu sebesar 14,975 A. Dalam simulasi menggunakan Software PVSyst, dengan beberapa skenario terhadap nilai azimuth 0˚, 90˚ dan 180˚ dan sudut kemiringan panel surya sebesar 10˚, 20˚ dan 30˚ untuk melihat nilai Performance Ratio yang paling baik. Performance Ratio (PR) adalah indikator kinerja yang mengukur efisiensi sistem dalam mengubah radiasi matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan yang memperhitungkan berbagai kerugian dalam sistem seperti kerugian karena suhu, efisiensi inverter, kondisi cuaca, dan kerugian lain yang mungkin terjadi. Ini sangat penting untuk mengevaluasi seberapa baik PLTS beroperasi di kondisi nyata dibandingkan dengan potensi idealnya. Sehingga, sistem yang memiliki Performance Ratio SPEL IT PLN Cengkareng dalam kategori paling baik yakni pada sudut kemiringan 30˚ dengan nilai azimuth 90˚ sebesar 0,755 atau 75,5 %.