Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) masih menjadi pembangkit Baseload
khususnya di kepulauan Indonesia. Penelitian ini menjabarkan optimalisasi faktor-faktor
yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar dalam membangkitkan produksi kWh atau
Specific Fuel Consumption (SFC) di PLTD Wangi-Wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Data operasional selama 3 bulan terakhir dikaji dengan software SPSS atau Statistical
Product and Service Solutions menghasilkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai SFC
pada PLTD Wangi-Wangi yaitu pola beban sistem dihari kerja atau libur, Perbedaan
waktu pengoperasian mesin siang atau malam hari, Tinggi-rendahnya suhu dan tekanan
pelumas mesin, Nilai rata-rata ampere beban mesin, Serta durasi jam operasi setiap mesin.
Hasil pengujian pemodelan optimalisasi dengan data aktual memiliki nilai Mean Absolute
Percentange Error (MAPE) Sebesar 12,0 % serta hasil optimalisasi dapat menurunkan
nilai SFC sebelum dibanding setelah optimalisasi sebesar 0,4% dalam memproduksi kWh
atau menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 1.440 Liter. Faktor pendukung
optimalisasi penurunan nilai SFC yaitu ketepatan operator dalam pengaturan beban mesin
terhadap beban sistem, suhu lingkungan kerja mesin yang rendah serta ketepatan waktu
jadwal pergantian pelumas dan pemeliharaan berkala.