Ruas Tol Trans Jawa Cikampek-Surabaya yang terdiri dari 54 rest area, terdapat peluang
bisnis bagi pengusaha/investor pada infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Umum (SPKLU). Analisa kelayakan investasi pada SPKLU memperhitungkan tingkat
pertumbuhan populasi Baterai Eelectrical Vehicle (BEV) atau mobil listrikyang akan
menjadi salah satu faktor penting penggunaan SPKLU didalam pengisian baterai.
Penelitian ini mengulas mengenai kelayakan investasi pada SPKLU berdasarkan tingkat
pertumbuhan populasi Baterai Eelectrical Vehicle (BEV) atau mobil listrik pada tahun
2022 sebanyak 10.327 unit dengan pendekatan yang meliputi skema bisnis dan analisis
keuangan mengenai kelayakan investasi SPKLU dengan tipe Ultra Fast Charging Out
Door >100 kW di Ruas Tol Trans Jawa Cikampek– Surabaya pada skema Build Operate
Transfer (BOT) dan Build Own Operate (BOO).
Dengan memperhitungkan tingkat pertumbuhan Baterai Eelectrical Vehicle (BEV) atau
mobil listrik sebesar 75% dari populasi setiap tahunnya, maka diperoleh hasil perhitungan
Net Present Value (NPV) Rp.38.989.,534,-; Internal Rate of Return (IRR) sebesar
13,17%, Payback Period selama 6,49 tahun dan Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 96%
atas investasi yang akan dilakukan di 29 rest area tipe A dengan jumlah populasi mobil
listrik sebanyak 96.856 unit.