Dalam era kemajuan teknologi informasi, komputersasi sistem yang sebelumnya manual menjadi suatu keharusan. Persediaan merupakan elemen krusial dalam operasional perusahaan, baik itu dalam ranah dagang atau manufaktur. Dalam lingkungan bisnis otomotif, fluktuasi permintaan dan ketidakpastian dalam kebutuhan pelanggan seringkali sulit diprediksi secara akurat. Pengadaan yang tidak tepat waktu dapat menyebabkan penurunan layanan pelanggan dan kehilangan potensi pendapatan. Sebagai bagian dari upaya ini, Auto2000 Wahid Hasyim, penyedia layanan otomotif di Tanah Abang, Jakarta Pusat, perlu mengelola persediaan suku cadang secara lebih efisien. Divisi gudang suku cadang di Auto2000 Wahid Hasyim menghadapi tantangan dalam mengelola persediaan Sparepart kendaraan. Penanganan manual terhadap persediaan terbukti tidak efisien dan rentan terhadap kesalahan manusiawi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih canggih dan otomatis dalam meramalkan kebutuhan persediaan Sparepart kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan model prediksi pengadaan Sparepart kendaraan di Auto2000 Wahid Hasyim menggunakan metode Least Square. Berdasarkan hasil prediksi pengadaan barang Break Fluid yang dilakukan pada periode Januari 2024 menggunakan metode Least Square, didapatkan hasil sebesar 42 PCE pada barang Brake Fluid dengan hasil uji MAPE untuk prediksi mendapatkan rata rata MAPE sebesar 23.2% yang dinilai wajar pada kriteria MAPE berdasarkan Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi.

In the era of advances in information technology, computerization of systems that were previously manual has become a necessity. Inventory is a crucial element in company operations, whether in the realm of trade or manufacturing. In the automotive business environment, fluctuations in demand and uncertainty in customer needs are often difficult to predict accurately. Untimely procurement can lead to decreased customer service and lost potential revenue. As part of this effort, Auto2000 Wahid Hasyim, an automotive service provider in Tanah Abang, Central Jakarta, needs to manage spare parts inventory more efficiently. The spare parts warehouse division at Auto2000 Wahid Hasyim faces challenges in managing vehicle spare parts inventory. Manual handling of inventory has proven to be inefficient and prone to human error. Therefore, a more sophisticated and automated approach is needed in forecasting vehicle spare parts inventory needs. This research aims to design and implement a prediction model for vehicle spare parts procurement at Auto2000 Wahid Hasyim using the Least Square method. Based on the prediction results for the procurement of Break Fluid goods carried out in the January 2024 period using the Least Square method, a result of 42 PCE was obtained for Brake Fluid goods with the MAPE test results for predictions getting an average MAPE of 23.2% which was considered reasonable based on the MAPE criteria based on the Scientific Journal Information Technology.