Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu objek wisata di Indonesia, salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kebudayaan yang unik adalah Papua. TMII memiliki anjungan papua sebagai tempat yang dapat mengenalkan kebudayaan Papua. Penelitian ini mengembangkan aplikasi mobile untuk pengenalan budaya papua di Taman Mini Indonesia Indah, dengan 3 titik map yaitu menunju ke anjungan Papua, Papua Barat, dan Asmat Papua. Aplikasi yang dikembangan memanfaatkan metode CNN (Convolutional Neural Network) yang merupakan salah satu metode Deep Learning yang memiliki kemampuan untuk mengolah informasi citra. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah 1) bagaimana perancangan aplikasi mobile pengenalan Budaya Papua menggunakan metode convolutional neural network? 2) bagaimana tingkat nilai accuracy, validation, dan loss pada pelatihan data convolutional neural network, dan 3) bagaimana hasil uji coba aplikasi mobile pengenalan Budaya Papua?. Hasil penelitian ini ialah dilakukan persiapan data dengan mengumpulkan data gambar mencakup Seni Wilayah Lapago, Seni Wilayah Mepago, Tombak Wamena, Patung Asmat, Patung Wilayah Mamta, Tameng Asmat, Koteka, Tifa Sentani, Patung Wilayah Saireri, Tombak Asmat, dan Noken, kemudian melakukan preprocessing untuk menyiapkan data mentah agar siap dioleh oleh sistem, serta membuat storyboard sebagai rancangan aplikasi yang akan dikembangkan. Pelatihan data menghasilkan nilai akurasi sebesar 97,5%, validasi menghasilkan akurasi sebesar 91,7%, dan nilai loss sebesar 8,15%, serta Val loss didapat nilai sebesar 54%. Berdasarkan hasil uji coba akurasi dan pengujian aplikasi mobile pengenalan Budaya Papua dapat berjalan dengan baik

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) is a tourist attraction in Indonesia, one of the regions in Indonesia that has a unique culture is Papua. TMII has a Papua pavilion as a place that can introduce Papuan culture. This research develops a mobile application for introducing Papuan culture at Taman Mini Indonesia Indah, with 3 map points, namely leading to the Papua, West Papua and Asmat Papua pavilions. The application developed utilizes the CNN (Convolutional Neural Network) method, which is a Deep Learning method that has the ability to process image information. The problems raised in this research are: 1) how to design a mobile application for introducing Papuan culture using the convolutional neural network method?, 2) what are the levels of accuracy, validation and loss values in convolutional neural network data training, and 3) what are the results of the trial of the mobile application for introducing Papuan Culture?. The result of this research is that data preparation was carried out by collecting image data including Lapago Regional Art, Mepago Regional Art, Wamena Spear, Asmat Statue, Mamta Regional Statue, Asmat Shield, Koteka, Tifa Sentani, Saireri Regional Statue, Asmat Spear, and Noken, then carried out preprocessing to prepare raw data so that it is ready for the system to process, as well as creating a storyboard as a design for the application to be developed. Data training produced an accuracy value of 97.5%, validation produced an accuracy of 91.7%, and a loss value of 8.15%, and Val loss obtained a value of 54%. Based on the results of accuracy trials and testing of the mobile application for introducing Papuan culture, it can run well