Produktivitas pekerjaan pemancangan menjadi salah satu indikator penting dalam keberhasilan proyek konstruksi, khususnya untuk menjamin ketepatan waktu pelaksanaan dan kualitas struktur. Penelitian ini membahas analisis produktivitas pemancangan tiang pancang dengan bantuan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) pada proyek Luxury House Palm Spring Celi. Tujuan penelitian mencakup pengukuran produktivitas aktual, penentuan nilai baseline productivity, analisis faktor-faktor penyebab penurunan produktivitas, serta estimasi kehilangan jam kerja (workhours lost) yang terjadi selama proses pelaksanaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data primer yang didapatkan melalui observasi lapangan selama 16 hari. Produktivitas dihitung menggunakan metode Unit Completed, sedangkan pengaruh faktor-faktor lapangan diolah dengan menganalisis menggunakan regresi linier berganda melalui perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baseline productivity sebesar 24,00 m/jam, sementara rata-rata produktivitas aktual hanya mencapai 18,00 m/jam. Faktor environment menjadi penyebab terbesar penurunan produktivitas dengan nilai koefisien 9.692 m/jam, diikuti material (8.769 m/jam) dan equipment (2.769m/jam). Perhitungan workhours lost menunjukkan kehilangan waktu kerja yang cukup signifikan pada periode terjadinya gangguan. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kuantitatif mengenai tingkat produktivitas dan pengaruh faktor penghambat dalam pekerjaan pemancangan. Informasi ini dapat menjadi acuan evaluasi bagi pihak terkait untuk memahami kondisi aktual di lapangan dan sebagai dasar perbaikan proses kerja pada proyek serupa di masa mendatang.

The productivity of pile driving work is one of the key indicators of success in construction projects, particularly to ensure timely execution and structural quality. This study discusses the analysis of pile driving productivity using a Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) in the Luxury House Palm Spring Celi project. The objectives of the research include measuring actual productivity, determining baseline productivity, analyzing the factors contributing to productivity decline, and estimating the workhours lost during the execution process. The research method employs a quantitative approach by collecting primary data obtained through field observations over 16 days. Productivity was calculated using the Unit Completed method, while the influence of field factors was analyzed using multiple linear regression with the SPSS software. The findings show that the baseline productivity was 24.00 m/hour, while the average actual productivity only reached 18.00 m/hour. The environment factor was identified as the largest contributor to productivity loss with a coefficient of 9.692 m/hour, followed by material (8.769 m/hour) and equipment (2.769 m/hour). The calculation of workhours lost indicated a significant loss of working time during periods of disruption. This research provides a quantitative overview of productivity levels and the impact of inhibiting factors in pile driving work. The information can serve as an evaluation reference for stakeholders to better understand actual field conditions and as a basis for improving work processes in similar future projects.