Peningkatan kinerja waktu dalam pekerjaan spunpile merupakan tantangan penting yang harus diatasi untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek konstruksi, khususnya pada pembangunan Rumah Sakit Primaya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peningkatan kinerja waktu dalam pekerjaan spunpile pada proyek konstruksi, khususnya pada pembangunan Rumah Sakit Primaya. Pekerjaan spunpile yang melibatkan proses produksi dan pemasangan tiang pancang prategang memerlukan koordinasi yang tepat dan pengelolaan risiko yang baik agar tidak terjadi keterlambatan yang berdampak pada keseluruhan jadwal proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggabungkan pendekatan Delphi dan deskriptif- kualitatif untuk mendapatkan kesepakatan pakar mengenai aktivitas utama dan sasaran dalam proses spunpile. Selanjutnya, analisis risiko kualitatif dilakukan dengan melibatkan Focus Group Discussion (FGD) guna menggali lebih dalam faktor-faktor risiko yang berpengaruh pada kinerja waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima aktivitas utama dalam proses spunpile mulai dari Cutting & Heading hingga Curing & Demoulding memiliki peranan penting yang saling berurutan dan berkontribusi terhadap kinerja waktu proyek. Perencanaan dan koordinasi waktu diidentifikasi sebagai risiko dominan yang paling memengaruhi keterlambatan, disebabkan oleh kurangnya integrasi informasi dan keterlambatan pengambilan keputusan. Strategi mitigasi yang dirumuskan melibatkan penggunaan teknologi modern seperti BIM, sistem monitoring digital, dan cloud project management untuk meningkatkan efisiensi, koordinasi, serta kualitas pekerjaan. Dengan demikian, penelitian ini membuktikan bahwa analisis risiko sistematis dapat meningkatkan efektivitas dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan spunpile pada proyek konstruksi.

Improving time performance in spunpile work is a critical challenge that must be addressed to ensure the smoothness and success of construction projects, particularly in the development of Primaya Hospital. This study is motivated by the importance of enhancing time performance in spunpile tasks within construction projects, especially at Primaya Hospital. Spunpile work, which involves the production and installation of prestressed concrete piles, requires precise coordination and effective risk management to avoid delays that could impact the overall project schedule. The research methodology combines the Delphi method and descriptive qualitative approaches to achieve expert consensus on the main activities and targets within the spunpile process. Furthermore, qualitative risk analysis was conducted through Focus Group Discussions (FGD) to explore the key risk factors influencing time performance. The results indicate that the five main activities in the spunpile process—from Cutting & Heading to Curing & Demoulding—play crucial, sequential roles that collectively affect project time performance. Planning and time coordination were identified as the dominant risks causing delays, primarily due to poor information integration and delayed decision- making. The mitigation strategies formulated include the implementation of modern technologies such as Building Information Modeling (BIM), digital monitoring systems, and cloud-based project management to enhance efficiency, coordination, and work quality. Thus, this study demonstrates that systematic risk analysis can improve the effectiveness and timeliness of spunpile work execution in construction projects.