Batik is an illustrated cloth that is specially made by writing or lighting a wax (wax) on the cloth, then the processing is processed in a certain way or commonly known as batik cloth. The purpose of this study is to design and build an introduction to technology to identify Papuan batik motifs using the Gray Level Co-Occurrence Matrix method to process images of Papuan batik motifs. The application of the Gray Level Co-Occurrence Matrix method with the SVM
classification method can analyze the texture of the Papuan batik motifs, with an accuracy rate of 75% using 4 parameter calculations, namely energy, contrast, correlation, homogeneity, and entropy.

Batik merupakan kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam (lilin) pada kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu atau biasa dikenal dengan kain batik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun suatu pengenalan
teknologi untuk mengidentifikasi motif batik Papua dengan menggunakan metode Gray Level Co-Occurrence Matrix untuk mengolah citra gambar motif batik Papua. Dari penerapan metode Gray Level Co-Occurrence Matrix dengan klasifikasi metode SVM dapat menganalisis tekstur yang ada pada motif batik Papua, dengan tingkat akurasi 75% yang menggunakan 4 perhitunganparameter, yaitu energy, kontras, korelasi, homogeneitas, dan entrop