Industri precast, khususnya dalam produksi spun pile, menghadapi berbagai tantangan terkait efisiensi, kualitas, dan manajemen risiko yang berdampak pada daya saing di pasar domestik dan internasional. ISO 56002 sebagai standar sistem manajemen inovasi untuk mendorong inovasi berkelanjutan yang terintegrasi dengan manajemen risiko.Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan inovasi dalam perencanaan pekerjaan spun pile berbasis risiko pada perusahaan precast di Indonesia dengan pendekatan ISO 56002 sebagai upaya meningkatkan daya saing. Penelitian ini menggunakan metode Delphi dengan pendekatan studi kasus pada salah satu perusahaan precast terkemuka di Indonesia. Penelitian ini menghasilkan inovasi dalam aktivitas tindakan preventif dan korektif pada alur kerja produksi tiang pancang, yang disusun berdasarkan identifikasi 8 faktor risiko tinggi yang paling berpengaruh yaitu biaya produksi meningkat, risiko keamanan dan kecelakaan naik, konsistensi produk buruk, persediaan material tidak cukup (Rencana tidak terealisasi), tanpa perencanaan yang matang tentang siapa yang terlibat dalam setiap tahap bisa terjadi pemborosan sumber daya, tanpa penanggung jawab yang jelas di setiap tahap ada kemumgkinan bahwa standar kualitas tidak dipatuhi dengan benar, kesulitan mendapat sertifikat mutu baru, dan kurangnya koordinasi antara pihak terkait: proyek spunpile sering melibatkan berbagai pihak seperti perencana, insinyur, kontraktor, dan pemasok material, dengan hasil validasi pakar risiko tertinggi yaitu , tanpa penanggung jawab yang jelas di setiap tahap ada kemumgkinan bahwa standar kualitas tidak dipatuhi dengan benar dengan tindakan preventif Adakan briefing harian antarpihak (perencana, kontraktor, suplai) dan tindakan korektif Laksanakan post mortem meeting, revisi SOP pertukaran info secara cepat. Rekomendasi yang dihasilkan meliputi prioritisasi pengelolaan risiko, penyusunan rencana mitigasi yang terukur.

The precast industry, especially in spun pile production, faces various challenges related to efficiency, quality, and risk management that impact competitiveness in domestic and international markets. ISO 56002 as an innovation management system standard to encourage continuous innovation integrated with risk management. The purpose of this study is to develop innovation in risk-based spun pile work planning in precast companies in Indonesia with the ISO 56002 approach as an effort to increase competitiveness. This study uses the Delphi method with a case study approach in one of the leading precast companies in Indonesia. This research produces innovations in preventive and corrective action activities in the pile production workflow, which are compiled based on the identification of 8 most influential high risk factors, namely increased production costs, increased safety and accident risks, poor product consistency, insufficient material supplies (Plans not realized), without careful planning about who is involved in each stage there can be a waste of resources, without a clear person in charge at each stage there is a possibility that quality standards are not properly adhered to, difficulty in obtaining new quality certificates, and lack of coordination between related parties: spunpile projects often involve various parties such as planners, engineers, contractors, and v material suppliers, with the highest risk expert validation results, namely, without a clear person in charge at each stage there is a possibility that quality standards are not properly adhered to with preventive actions Hold daily briefings between parties (planners, contractors, suppliers) and corrective actions Conduct post-mortem meetings, revise SOPs for rapid information exchange. The resulting recommendations include prioritizing risk management, preparing measurable mitigation