Penelitian ini bertujuan untuk menilai produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan struktur kolom di Proyek Dipo Center Jakarta Barat. perhitungan penelitian ini dengan cara membandingkan hasil produktivitas yang sebenarnya di lapangan dengan standar yang ditetapkan dalam Permen PUPR Nomor 1 Tahun 2022. Pengumpulan data dilakukan melalui metode Stopwatch Time Study dengan cara observasi langsung dan dari studi literatur. Perhitungan dimulai dari pekerjaan penulangan, bekisting, dan pengecoran. Dengan data yang dibutuhkan yaitu volume pekerjaan, durasi pekerjaan, serta tenaga kerja yang dibutuhkan. Perhitungan tenaga kerja hanya melibatkan pekerja kasar. Hasil menunjukkan bahwa produktivitas pekerja sebenarnya jauh lebih rendah dari standar Permen PUPR 2022. Produktivitas pekerjaan di lapangan pekerjaan penulangan sebesar 140,56 kg/orang/hari, pekerjaan bekisting sebesar 5,47 m2/orang/hari, dan pengecoran sebesar 2,44 m3/orang/hari. Untuk perhitungan produktivitas menurut standar PUPR Nomor 1 Tahun 2022 pekerjaan penulangan sebesar 1757027,94 kg/OH, pekerjaan bekisting 6632,73 m2/OH dan pengecoran 371,81 m3/OH. Dari perhitungan produktivitas tersebut, dibandingkan untuk mengetahui nilai deviasi. Nilai variasi deviasi pada perhitungan penulangan mencapai –99,99% , –99,92% untuk pekerjaan bekisting dan –99,34% untuk pekerjaan pengecoran. Hasil tersebut menunjukkan perhitungan produktivitas di lapangan jauh di bawah standar nasional yang berlaku. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas di lapangan, seperti kondisi lingkungan, ketersediaan alat dan material, serta sumber daya manusia yang mumpuni. Penelitian ini memberikan evaluasi dan perbaikan metode kerja serta manajemen sumber daya tenaga kerja guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi waktu pelaksanaan pekerjaan kolom, yang diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan dalam pengelolaan tenaga kerja konstruksi pada proyek-proyek selanjutnya.

This study aims to assess labor productivity in the structural column work at the Dipo Center Project in West Jakarta. The research calculation is conducted by comparing the actual field productivity results with the standards set forth in the Minister of Public Works and Public Housing (PUPR) Regulation No. 1 of 2022. Data collection was carried out using the Stopwatch Time Study method through direct observation and literature studies. Calculations began from reinforcement work, formwork, and concreting. The required data included work volume, work duration, and the labor required. Labor calculations only involved unskilled workers. The results show that the actual worker productivity was significantly lower than the PUPR 2022 standards. Field productivity for reinforcement work was 140.56 kg/person/day, formwork was 5.47 m²/person/day, and concreting was 2.44 m³/person/day. According to PUPR Regulation No. 1 of 2022, the standard productivity for reinforcement work is 1,757,027.94 kg/man-hour, formwork is 6,632.73 m²/man-hour, and concreting is 371.81 m³/man-hour. These productivity values were compared to determine the deviation. The deviation variation values were -99.99% for reinforcement work, -99.92% for formwork, and -99.34% for concreting. These results indicate that field productivity calculations are far below the applicable national standards. Several factors may influence field productivity, such as environmental conditions, availability of tools and materials, and competent human resources. This study provides evaluations and improvements for work methods and labor resource management to enhance productivity and time efficiency in column work execution. It is hoped that this research will support decision making in construction labor management for future projects.