Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung memiliki luas sekitar 387 km² dengan panjang alur sungai mencapai 120 km. Sungai ini berhulu di wilayah Bogor, mengalir melewati Kota Jakarta, dan bermuara di Laut Jawa melalui Jakarta Utara. Permasalahan utama yang dihadapi DAS Ciliwung adalah terjadinya banjir, sehingga diperlukan analisis pengendalian banjir di wilayah Kelurahan Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa dengan menggunakan perangkat lunak HEC–RAS. Perhitungan debit banjir rencana dilakukan melalui analisis hidrologi menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Nakayasu. Hasil analisis menunjukkan debit banjir rencana sebesar Q5 546,9638 m³/dt, Q10 654,6931 m³/dt, Q25 824,2843 m³/dt, dan Q50 958,1322 m³/dt. Berdasarkan hasil simulasi kapasitas tampung dengan HEC–RAS, diperoleh bahwa Sungai Ciliwung tidak mampu menyalurkan debit banjir rencana hingga kala ulang 50 tahun. Oleh karena itu, upaya pengendalian dilakukan melalui normalisasi alur sungai berupa pengerukan/pendalaman serta pembangunan tanggul atau dinding penahan banjir pada segmen STA 25+499,033 – 24+549,033.

The Ciliwung River Basin (DAS) covers an area of approximately 387 km² with a river length reaching 120 km. This river originates in the Bogor region, flows through Jakarta City, and empties into the Java Sea via North Jakarta. The main issue faced by the Ciliwung River Basin is flooding, thus requiring flood control analysis in the Tanjung Barat Village, Jagakarsa District, using the HEC–RAS software. The design flood discharge is calculated through hydrological analysis using the Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph (HSS) method. The analysis results show design flood discharges of Q5 at 546.9638 m³/s, Q10 at 654.6931 m³/s, Q25 at 824.2843 m³/s, and Q50 at 958.1322 m³/s. Based on the capacity simulation results with HEC–RAS, it was found that the Ciliwung River cannot accommodate the design flood discharge up to the 50-year return period. Therefore, control efforts are carried out through river channel normalization by dredging/deepening and constructing flood embankments or retaining walls along the segment STA 25+499.033 – 24+549.033.