Trestle merupakan bangunan dari dermaga yang berfungsi sebagai jalan akses dari daratan menuju Jetty atau sebaliknya. Pada umumnya konstruksi trestle direncanakan menggunakan fondasi tiang pancang jenis concrete spun pile maupun steel pipe pile. Pada proyek Jetty PLTMGU Lombok Peaker 130 – 150 MW, trestle direncanakan dengan panjang 471,15 meter dengan fondasi concrete spun pile diameter 500 mm dan 600 mm. Namun pada pelaksanaan pekerjaannya terdapat kendala pada saat pemancangan yaitu terjadi keretakan pada beberapa fondasi concrete spun pile diameter 500 mm. Oleh karena itu diperlukan redesain fondasi menggunakan steel pipe pile diameter 609 mm atau 24 inch. Re-desain fondasi tiang pada area trestle dianalisis dengan menggunakan metode Meyerhof untuk daya dukung aksial, metode Broms untuk daya dukung lateral, dan metode Poulus & Davis untuk analisis settlement. Berdasarkan hasil perhitungan nilai daya dukung aksial tekan izin (Pall) sebesar 2613,623 kN pada kedalaman 38 meter. Hasil run analisis aplikasi SAP2000 gaya aksial tekan yang terjadi sebesar 705,467 kN dan tidak terjadi gaya aksial tarik. Hasil perhitungan daya dukung lateral fondasi dengan metode Broms sebesar 39,022 kN (Ha). Berdasarkan hasil run analisis SAP2000 gaya lateral yang terjadi sebesar 14,624 kN. Sedangkan nilai settlement dengan metode Poulus & Davis adalah sebesar 5,14 mm.

Trestle is a connecting structure from the onshore to the Jetty Area. In general, trestle foundation is constructed by concrete spun pile or steel pipe pile. At the Jetty PLTMGU Lombok Peaker 130-150 MW project, the trestle was designed with a length of 471.15 meters and used by concrete spun pile foundations with a diameter of 500 & 600 mm. However, there were obstacles during the piling period, likely cracks in concrete spun pile foundations. Therefore, redesigning the foundation is needed using a steel pipe pile with a diameter 609 mm or 24 inches. The redesign was analyzed using the Meyerhof method for axial bearing capacity, the Broms method for lateral bearing capacity, and the Poulus & Davis method for settlement analysis. Based on the results, the allowable axial bearing capacity (Pall) is 2613.623 kN for 38 meters of depth. The results of the SAP2000 analysis showed that the axial compressive force was 705.467 kN and there was no axial tensile force. The results of the calculation of the lateral bearing capacity using the Broms method was 39.022 kN (Ha). The results of the SAP2000 analysis run showed that the lateral force was 14.624 kN. The settlement result using the Poulus & Davis method was 5.14 mm.