Kebutuhan energi listrik terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Gardu Induk (GI) merupakan salah satu sarana penting dalam penyaluran tenaga listrik. Pembangunan GI 150 kV Bintuhan dan Extension 2 LB GI 150 kV Manna (Paket BIMA) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Bengkulu. Proyek ini mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keterlambatan pengadaan material dan kekurangan tenaga kerja. Penelitian ini mengkaji penerapan metode fast track untuk mempercepat penyelesaian proyek. Metode fast track merupakan metode pengelolaan penjadwalan proyek konstruksi dengan melakukan pelaksanaan aktivitas secara paralel. Dengan menerapkan metode ini, diharapkan waktu pelaksanaan proyek dapat dipercepat dan diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, proyek ini juga menerapkan teknologi canggih dalam konstruksi dan pengelolaan energi, termasuk penggunaan sistem otomatisasi dan pemantauan berbasis IoT. Desainnya yang inovatif dan adaptif terhadap kondisi geografis serta kebutuhan lokal menjadikan proyek ini sebagai model untuk pembangunan infrastruktur energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

The need for electrical energy continues to increase with the times. Substation (GI) is one of the important facilities in the distribution of electrical energy. The construction of the 150 kV Bintuhan GI and the Extension of 2 LB GI 150 kV Manna (BIMA Package) aims to increase the capacity and reliability of the electrical system in the Bengkulu region. This project is experiencing delays caused by several factors, including delays in material procurement and a shortage of labor. This study examines the application of the fast track method to accelerate project completion. The fast track method is a project scheduling management method by carrying out activities in parallel. By applying this method, it is expected that the project completion time can be accelerated and completed in accordance with the targets that have been set. In addition, this project also implements advanced technology in construction and energy management, including the use of automation systems and IoT based monitoring. Its innovative and adaptive design to geographical conditions and local needs makes this project a model for the development of environmentally friendly and sustainable energy infrastructure.