Penelitian ini dilakukan di Jl. Lingkar Luar Barat, tepatnya di Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, yang memiliki luas wilayah sebesar 360,59 Hektar. Mengingat pentingnya titik lokasi Jl. Lingkar Luar Barat dalam aspek geografis dan tata air di Jakarta Barat, maka daerah ini dipilih sebagai lokasi ideal untuk meneliti dan mengkaji permasalahan saluran drainase yang selalu menjadi perhatian di beberapa kota lainnya di Indonesia. Menggunakan 1 stasiun hujan dan dihitung dengan persamaan rata rata aljabar. Hasil analisis menggunakan metode distribusi gumbel untuk perhitungan curah hujan rancangan dengan metode modifikasi rasional pada kala ulang 2, 5, dan 10 tahun. Berdasarkan perhitungan kapasitas tampungan drainase serta pemodelan saluran eksisting diketahui bahwa saluran tidak mampu menampung debit air sehingga mengakibatkan limpasan. Maka dari itu, dilakukan upaya struktural berupa penambahan dimensi saluran dengan perancangan dimensi saluran yaitu dengan ukuran 1,05 m x 1,05 m. Serta material yang digunakan ialah pasangan batu disemen yang mempengaruhi kecepatan aliran, pada Persegi panjang dengan ukuran 1,09 m x 1 m, pada Trapesium lebar bawah (b) 0,5 m kedalaman (h) 0,38 m, dan Lingkaran 0,74 m, sehingga dari perancangan dimensi yang baru dapat menampung debit banjir kala ulang 2, 5, dan 10 tahun.

This research was conducted on Jl. Lingkar Luar Barat, precisely in West Cengkareng Village, Cengkareng District, West Jakarta, which has an area of 360.59 hectares. Given the importance of the location of Jl. Lingkar Luar Barat in the geographical and water management aspects in West Jakarta, this area was chosen as an ideal location to research and study drainage channel problems that are always a concern in several other cities in Indonesia. It uses 1 rain station and is calculated with an algebraic mean equation. The results of the analysis used the gumbel distribution method for the calculation of the design rainfall with a rational modification method at the 2, 5, and 10-year repetition periods. Based on the calculation of drainage storage capacity and modeling of existing channels, it is known that channels are not able to accommodate water discharge, resulting in runoff. Therefore, structural efforts were made in the form of adding channel dimensions by designing channel dimensions, which are with a size of 1.05 m x 1.05 m. And the materials used are cemented stone pairs that affect the flow speed, in a rectangle with a size of 1.09 m x 1 m, in the lower width trapezoid (b) 0.5 m deep (h) 0.38 m, and a circle of 0.74 m, so that from the design of the new dimensions it can accommodate flood discharges when recurrent 2, 5, and 10 years.