Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai Ekivalen Kendaraan Ringan (EKR) antara hasil survei lapangan dan nilai acuan dalam Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dengan menggunakan metode Time Headway. Studi dilakukan di simpang Jalan Panjang, Jakarta Barat, yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas tinggi dan karakteristik arus campuran. Data dikumpulkan melalui survei selama lima hari pada jam puncak pagi dan sore, dengan pencatatan senjang waktu antar kendaraan menggunakan rekaman video dan analisis manual. Hasil survei menunjukkan nilai EKR sepeda motor sebesar 0,42 dan kendaraan berat sebesar 1,00, sedangkan nilai PKJI 2023 masing-masing sebesar 0,15 dan 1,30. Perbedaan ini menunjukkan bahwa kondisi aktual di lapangan tidak sepenuhnya tercermin dalam nilai teoritis PKJI. Selain itu, hasil analisis kinerja simpang menunjukkan kapasitas sebesar 1534,08 skr/jam, arus lalu lintas sebesar 1620,45 skr/jam, dan derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,20, sedangkan pendekatan PKJI menghasilkan arus sebesar 1681,35 skr/jam dan DS sebesar 1,00. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan empiris melalui metode Time Headway mampu memberikan gambaran yang lebih kontekstual terhadap dinamika lalu lintas perkotaan, serta dapat menjadi referensi dalam evaluasi kebijakan transportasi dan pembaruan nilai EKR nasional.

This study aims to compare the Passenger Car Equivalent (PCE) values obtained from field surveys with the reference values provided in the Indonesian Highway Capacity Manual (PKJI) 2023 using the Time Headway method. The case study was conducted at the Jalan Panjang intersection, West Jakarta, which is characterized by high traffic density and mixed traffic flow. Data were collected through a five-day survey during morning and evening peak hours, with vehicle headway intervals recorded using video footage and analyzed manually. The survey results indicate a PCE value of 0.42 for motorcycles and 1.00 for heavy vehicles, while PKJI 2023 assigns values of 0.15 and 1.30, respectively. This discrepancy highlights that actual field conditions are not fully represented by the theoretical PKJI values. Furthermore, the intersection performance analysis revealed a capacity of 1,534.08 pcu/hour, traffic flow of 1,620.45 pcu/hour, and a degree of saturation (DS) of 1.20, whereas the PKJI-based approach produced a flow of 1,681.35 pcu/hour and a DS of 1.00. These findings emphasize that the empirical Time Headway method provides a more contextual understanding of urban traffic dynamics and may serve as a valuable reference in evaluating transport policies and revising national PCE values.