Penerapan metode Lean Construction menjadi salah satu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek konstruksi dengan mengurangi pemborosan (waste) dan meningkatkan nilai tambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan Lean Construction pada proyek Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 2A, mengidentifikasi tools yang paling dominan diterapkan, serta merumuskan solusi atas kendala yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 23 responden menggunakan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, dan perhitungan skor persentase penerapan masing – masing tools Lean Construction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan Lean Construction berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 86,26%. Tools yang paling dominan diterapkan adalah Fail Safe for Quality and Safety (90,72%), Last Planner System (90,43%), dan First Run Studies (87,39%). Penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah kendala serta memberikan solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas Lean Construction di proyek konstruksi sejenis.

The implementation of Lean Construction is a management approach aimed at improving the efficiency of construction project execution by reducing waste and enhancing value. This study aims to determine the level of Lean Construction implementation in the Jakarta – Cikampek II Selatan Toll Road Project Package 2A, identify the most dominantly applied tools, and formulate solutions to existing obstacles. This research uses a descriptive quantitative method with data collected through questionnaires distributed to 23 respondents using purposive sampling. Data were analyzed through validity and reliability tests, as well as percentage scoring for each Lean Construction tool. The results show that the overall implementation of Lean Construction is in the "very high" category with a percentage of 86.26%. The most dominant tools applied are Fail-safe for Quality and Safety (90.72%), Last Planner System (90.43%), and First Run Studies (87.39%). The study also highlights several implementation challenges and provides actionable solutions to improve Lean Construction practices in similar construction projects.