Tanah lempung lunak memiliki karakteristik plastisitas tinggi dan daya dukung rendah dengan nilai CBR < 5%, sehingga tidak mampu menahan beban berat secara langsung untuk konstruksi jalan. Untuk meningkatkan daya dukung tanah, diperlukan upaya perbikan parameter tanah salah satunya menggunakan metode stabilisasi kimia. Pada penelitian ini digunakan bahan stabilisasi berupa kombinasi serbuk kaca dan bottom ash dengan lima variasi campuran, yaitu tanah asli, tanah + 10% serbuk kaca, tanah + 10% serbuk kaca + 10% bottom ash, tanah + 10% serbuk kaca + 20% bottom ash dan tanah + 10% serbuk kaca + 30% bottom ash. Penambahan bahan stabilisasi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terhadap nilai CBR dan parameter konsolidasi. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa kombinasi 10% serbuk kaca dan 30% bottom ash dengan pemadatan 25 tumbukan memberikan hasil terbaik, dengan peningkatan CBR hingga 18,8% (2,5mm) dan 14,02% (5,0mm), kenaikan koefisien konsolidasi menjadi 0,1124 cm2/detik, serta penurunan indeks pemampatan dan indeks pengembangan menjadi 0,7347 dan 0,0247. Campuran ini efektif memperbaiki daya dukung dan mempercepat konsolidasi tanah, sehingga potensial digunakan sebagai material stabilisasi subgrade jalan.

Soft clay soil has characteristics of high plasticity and low bearing capacity with CBR values < 5%, making it unable to directly withstand heavy loads for road construction. To improve soil bearing capacity, soil parameter improvement efforts are needed, one of which is using chemical stabilization methods. This study used stabilization materials in the form of a combination of glass powder and bottom ash with five mixture variations: natural soil, soil + 10% glass powder, soil + 10% glass powder + 10% bottom ash, soil + 10% glass powder + 20% bottom ash, and soil + 10% glass powder + 30% bottom ash. The addition of these stabilization materials aims to analyze the effect on CBR values and consolidation parameters. The test results show that the combination of 10% glass powder and 30% bottom ash with 25 blows of compaction provides the best results, with CBR increases up to 18.8% (2.5 mm) and 14.02% (5.0 mm), an increase in the consolidation coefficient to 0.1124 cm²/sec, and a decrease in the compression index and swelling index to 0.7347 and 0.0247, respectively. This mixture effectively improves bearing capacity and accelerates soil consolidation, making it potentially useful as a road subgrade stabilization material.