Susut daya pada sistem distribusi tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap efesiensi dan keandalan jaringan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan mengurangi susut daya pada jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di Penyulang Bolivia dan Venezuela PT PLN (Persero) ULP Duri dengan menerapkan metode pemecahan beban menggunakan Load Break Switch (LBS) Three Way. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder terkait sistem distribusi, kemudian mensimulasikannya menggunakan perangkat lunak aplikasi ETAP versi 12.6 untuk menganalisis kondisi sebelum dan sesudah pemecahan beban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemecahan beban, arus beban pada Penyulang Bolivia sebesar 136,95 A dan Penyulang Venezuela sebesar 52,03 A dengan total susut daya sebesar 481 kW. Setelah pemecahan beban arus pada Penyulang Bolivia menurun menjadi 89,33 A, sedangkan pada Penyulang Venezuela meningkat menjadi 99,65 A dengan total susut daya berkurang menjadi 423 kW. Penurunan daya sebesar 58 kW ini membuktikan efektifitas metode pemecahan beban dalam meningkatkan efesiensi distribusi listrik. Dengan demikian, pemanfaatan LBS dalam strategi pemecahan beban dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan efesiensi sistem distribusi tenaga listrik.

Power loss in the electrical distribution system is one of the factors that affect network efficiency and reliability. This study aims to analyze and reduce power losses in the Medium Voltage Overhead Line (SUTM) network at the Bolivia and Venezuela Feeders of PT PLN (Persero) ULP Duri by implementing a load shedding method using a Three-Way Load Break Switch (LBS). The research was conducted by collecting primary and secondary data related to the distribution system, then simulating it using ETAP version 12.6 software to analyze conditions before and after load shedding. The results showed that before load shedding, the load current on the Bolivia Feeder was 136.95 A and on the Venezuela Feeder was 52.03 A, with a total power loss of 481 kW. After load shedding, the current on the Bolivia Feeder decreased to 89.33 A, while on the Venezuela Feeder, it increased to 99.65 A, reducing the total power loss to 423 kW. This reduction of 58 kW demonstrates the effectiveness of the load shedding method in improving electricity distribution efficiency. Thus, the utilization of LBS in the load shedding strategy can be an effective solution to enhance the efficiency of the electrical distribution system.