Waste in every Indonesian city should be something that must be paid more attention to because waste is often a source of problems in Indonesia. The increasing amount of waste is one of the concerns that must be taken seriously because it will have bad consequences for cities in Indonesia. Currently, waste management is used as a breakthrough to meet the electrical energy resources in Indonesia. These resources are called New and Renewable Energy (EBT). To help realize more effective waste management, it is necessary to classify the characteristics of waste in cities in Indonesia. Based on these problems, the author conducted research in order to help waste management by offering a method of clustering waste in Indonesian cities based on their characteristics. The method used in the clustering process of the waste composition data is the K – Medoids method. From the clustering process, the results obtained are 60 cities in cluster 1, 71 cities in cluster 2, and 156 cities in cluster 3. The cluster with the most cities is in cluster
3 of the total 287 data, which is a city cluster with the highest amount of other waste in other waste characteristics. Then, an evaluation calculation was carried out on the clustering of the waste composition data using the Davies Bouldin Index method which resulted in a percentage of 0.4381. A DBI result that is close to 1 and is not negative means that it produces a very good cluster quality.

Sampah di setiap kota yang Indonesia seharusnya menjadi hal yang harus lebih diperhatikan karena sampah seringkali menjadi sumber permasalahan di Indonesia. Jumlah sampah yang meningkat menjadi salah satu perhatian yang harus diselesaikan dengan serius karena akan berakibat buruk bagi kota – kota di Indonesia. Saat ini, pengelolaan sampah dimanfaatkan sebagai suatu terobosan untuk memenuhi sumber daya energi listrik di Indonesia. Sumber daya tersebut dinamakan Energi Baru Terbarukan (EBT). Untuk membantu mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih efektif, perlu
dilakukan pengelompokan terhadap karakteristik sampah di kota – kota di Indonesia. Berdasarkan permasalahan itu, maka Penulis melakukan penelitian agar dapat membantu
pengelolaan sampah dengan menawarkan metode klasterisasi sampah di kota –kota Indonesia berdasarkan karakteristiknya. Metode yang dipakai dalam proses klasterisasi data komposisi sampah tersebut adalah metode K – Medoids. Dari proses klasterisasi diperoleh hasil 60 kota pada klaster 1, 71 kota pada klaster 2, dan 156 kota pada klaster 3. Klaster dengan kota terbanyak adalah pada klaster 3 dari jumlah keseluruhan adalah 287 data yang merupakan klaster kota dengan jumlah sampah lain - lain terbanyak pada karakteristik sampah lain – lain. Kemudian dilakukan perhitungan evaluasi terhadap
klasterisasi data komposisi sampah tersebut dengan menggunakan metode Davies Bouldin Index yang menghasilkan persentase sebesar 0,4381. Hasil DBI yang mendekati
1 dan tidak negatif berarti menghasilkan kualitas klaster yang sangat baik