Monstera Deliciosa is one type of indoor ornamental plant with a unique leaf shape, but behind its unique leaves, this plant requires more monitoring to avoid yellowing of the leaves, the causes include inappropriate watering and continuous exposure to direct sunlight. But in this modern era, monitoring and watering are still done manually, therefore a system was created using an IoT approach that can monitor the Monstera Deliciosa ornamental plants and display the data through the website. The goal is to build an IoT-based system to monitor the Monstera Deliciosa ornamental plants through the website. The method used in data collection is a quantitative method. The researcher applies fuzzy min max to determine the pump output. From this study, two data samples were taken to determine the fuzzy accuracy results, the first sample calculation results were 0.45 while the device showed 0.43, in the second sample the calculation results and the data displayed on the device were the same, namely 0.44, from the accuracy data it was concluded that the system does not always produce data. which is so accurate.

Monstera Deliciosa merupakan salah satu jenis tanaman hias indoor dengan bentuk daunnya yang unik, namun dibalik daunnya yang unik, tanaman ini membutuhkan pemantauan yang lebih untuk menghindari terjadinya penguningan daun, penyebabnya antara lain penyiraman yang tidak sesuai dan terpapar sinar matahari langsung secara terus menerus. Tetapi pada zaman yang mulai modern ini pemantauan dan penyiraman masih dilakukan manual, oleh karena itu dibuatlah sebuah sistem dengan menggunakan pendekatan IoT yang dapat memantau tanaman hias jenis Monstera Deliciosa dan
menampilkan datanya melalui Website. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah sistem berbasis IoT dalam memantau tanaman hias jenis Monstera Deliciosa melalui website. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode kuantitatif.
Peneliti menerapkan fuzzy min max untuk menentukan output pompa. Dari penelitian ini diambil dua sampel data untuk menentukan hasil akurasi fuzzy, hasil perhitungan sampel
pertama 0.45 sedangkan pada perangkat menunjukkan 0.43, pada sampel kedua hasil perhitungan dan data yang ditampilkan di perangkat sama yaitu 0.44, dari data akurasi tersebut disimpulkan bahwa sistem tidak selalu menghasilkan data yang begitu akurat.