Penelitian ini menganalisis kondisi isolasi generator sebelum dan setelah dilakukan proses refurbishment melalui analisis pengukuran pelepasan parsial (Partial Discharge) di PLTA Cirata. Hasil pengukuran PD dilakukan pada sisi terminal (Upper) dan sisi netral (Bottom) untuk tiga fase: U, V, dan W. Metode analisis yang digunakan melibatkan analisis deskriptif untuk memberikan gambaran umum mengenai karakteristik data PD pada kedua sisi pengukuran tersebut. Visualisasi data menggunakan grafik yang digunakan untuk mempermudah interpretasi dan memahami distribusi data PD. Hasil pengukuran PD menunjukkan bahwa nilai PD di sisi terminal (Upper) : Fase U: Nilai PD sebelum refurbishment (196,1 nC) jauh lebih tinggi daripada setelah refurbishment (6,664 nC). Fase V: Nilai PD sebelum refurbishment (129,3 nC) juga lebih tinggi dibandingkan setelah refurbishment (5,085 nC). Fase W: Nilai PD sebelum refurbishment (155,0 nC) juga lebih tinggi dari nilai setelah refurbishment (5,047 nC). Nilai PD yang tinggi menegaskan perlunya tindakan perbaikan segera untuk mengatasi kontaminasi dan degradasi isolasi, terutama di area dengan nilai PD tertinggi. Setelah refurbishment, nilai PD menurun secara signifikan, pada Fase U, V dan W, yang menunjukkan perbaikan kualitas isolasi dan pengurangan risiko pelepasan listrik. Proses refurbishment, yang meliputi perbaikan atau penggantian material isolasi yang rusak, berkontribusi pada peningkatan performa dan keandalan generator.