Bintaro Hydroponic Farm has conducted many experiments with hydroponic farming with various types of plants, but from this farming experiment, it is still not clear which plants are the most optimal for planting. The purpose of this research is to determine the selection of hydroponic plant species to get better results. So from these problems a decision support system is needed to determine the optimal type of hydroponic plants according to the environmental situation at the farm using the SAW (Simple Additive Weighting) method. The criteria used consist of 5 criteria which include; nutrition, ph level, time of seedling, temperature and raw water for nutrition. The result of this research is a website-based decision support system that makes it easier for people to determine the type of hydroponic plants that are suitable for the environment. The results of the calculation of the SAW method, namely the highest value is Pakcoy with a value of 98% and the lowest value is lettuce 67%, the results of alternative testing using Mean Absolute Percentage Error (MAPE) produce an error
value of 1% which indicates the results are very accurate.

Farm Hidroponik Bintaro banyak melakukan percobaan bercocok tanam secara hidroponik dengan berbagai macam jenis tanaman, akan tetapi dari percobaan bercocok tanam ini masih belum terlihat mana tanaman yang paling optimal untuk ditanam.
Tujuan dari penelitian ini adalah penentuan pemilihan jenis tanaman hidroponik untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Maka dari permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan jenis tanaman hidroponik yang optimal sesuai dengan situasi lingkungan di farm tersebut menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting). Kriteria yang digunakan terdiri dari 5 kriteria yang meliputi; nutrisi, ph level, lama semai, suhu dan air baku untuk nutrisi. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan berbasis website yang memudahkan masyarakat untuk menentukan jenis tanaman hidroponik yang sesuai dengan lingkungan. Adapun hasil dari perhitungan metode SAW yaitu nilai tertinggi adalah Pakcoy dengan nilai 98 % dan nilai terendah adalah selada 67% hasil pengujian alternatif menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) menghasilkan nilai eror sebesar 1 % yang menandakan hasil tersebut sangat akurat.