Dusun Bondan telah mendapatkan aliran listrik dengan batas konsumsi energi listrik sebesar 500 Wh/hari. Seiring berjalannya waktu, pengguna memiliki harapan untuk dapat mengkonsumsi energi listrik dengan kapasitas yang lebih besar dengan tarif yang masih dapat dijangkau. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk analisis kelayakan tekno-ekonomi terhadap perencanaan peningkatan kapasitas sistem PLTS yang ada di Dusun Bondan Cilacap. Penelitian ini membandingkan 2 skenario sistem PLTS untuk menemukan sistem dengan biaya O&M dan replacement cost terendah. Serta analisis ekonomi dengan menerapkan skema pendanaan investasi untuk mengetahui tarif per bulan yang dibayarkan oleh pengguna dan analisis kelayakan melalui aliran kas bersih. Skenario 1 menggunakan baterai eksisting dan skenario 2 menggunakan baterai yang berbeda. Skenario 2 merupakan skenario dengan biaya terendah, biaya O&M sebesar Rp 780.000/bulan dan replacement cost sebesar Rp 567.788.540. Harga listrik per kWh untuk skenario 2 setelah menerapkan skema pendanaan investasi yaitu sebesar Rp 3.167/kWh, Rp 2.419/kWh dan Rp 1.297/kWh. Sedangkan harga listrik saat ini di Dusun Bondan sebesar Rp 1.667/kWh. Penambahan kapasitas sistem PLTS dapat menghasilkan aliran kas positif apabila menggunakan harga listrik Rp 3.167/kWh dan Rp 2.149/kWh. Iuran atau tarif per bulan yang dibayarkan oleh pengguna nilainya lebih besar dari kemampuan membayar (ability to pay) dari pengguna.