Energi terbarukan semakin berkembang salah satunya dengan mengendalkan energi surya. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah suatu sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan energi matahari untuk menjadi energi listrik melalui photovoltaic module yang termasuk dalam energi ramah lingkungan sehingga menjadi suatu pembangkit yang terbarukan, efektif, lebih efisien dan handal. Pada penelitian merancang pemodelan PLTS on grid ini dilakukan pada atap pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang dibangkitkan sebesar 164,47 MWh/tahun. Menganalisis pemodelan dalam penambahan sistem PLTS Rooftop yang masuk kejaringan dapat menekan emisi gas buang terhadap penggunaan equipment lain selama empat tahun dengan rata – rata yaitu PLN sebesar 99,29%, PLTG #1 sebesar 99,06 dan PLTG #2 sebesar 99.11%. Dampak penambahan PLTS Rooftop terhadap kualitas daya yang masuk ke sistem jaringan 3,3 kV yaitu terlihat bus panel feeder 2 mengalami perbaikan menjadi 97,82% dari jatuh tegangan sebesar 72,67% segaris dengan panel PLN 3, hal perbaikan dilakukan dengan memberikan kapasitor sebesar 3x4Mvar. Feeder 3 mengalami perbaikan menjadi 97,61% dari jatuh tegangan sebesar 78,87% segaris dengan panel PLN 4, hal perbaikan dilakukan dengan memberikan kapasitor sebesar 2x4Mvar. Panel feeder 4 terlihat mengalami perbaikan menjadi 99,21% dari kelebihan tegangan 109,23% segaris dengan equipment – equipment pembangkit, hal perbaikan dilakukan dengan pengurangan kapasitor sebesar 0,1 Mvar dari yang terpakai 5x0,1 Mvar.