Maradona Siregar, Ervanda and Abduh, Syamsir and Batih, Hakimul (2023) Dampak Penetrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terhadap Peningkatan Ketahanan Energi Provinsi Bangka Belitung. Masters thesis, IT PLN.
Final_tesis ems_171023_2.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Sebesar 97% sumber energi listrik di Provinsi Bangka Belitung masih menggunakan sumber energi fosil, dimana sisa 3%-nya merupakan sumber energi baru terbarukan. Selain itu, sumber energi listrik masih didatangkan dari luar daerah dan belum bertumpu sumber energi lokal. Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah menginisiasi berbagai regulasi untuk pengembangan energi di setiap daerah. Inisiatif strategis pengembangan energi ini sejalan dengan potensi pengembangan PLTS di Provinsi Bangka Belitung karena intensitas cahaya matahari dan irradiasi sepanjang tahun dinilai cukup baik untuk pengembangan PLTS dalam skala besar. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi dan kemandirian energi. Dalam implikasinya studi mengenai ketahanan energi di Provinsi Bangka Belitung belum pernah dilakukan. Sehingga menjadi penting untuk mendefenisikan dan menilai level ketahanan energi di provinsi ini. Dalam proses menilai level ketahanan energi dilakukan kombinasi antara metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan studi literatur untuk menentukan dimensi dan indikator ketahanan energi dan disesuaikan dengan kondisi energi listrik di Provinsi Bangka Belitung. Dari studi literatur ditentukan dimensi ketahanan energi adalah ketersediaan, aksesibilitas, keterjangkauan dan keberterimaan. Sedangkan indikator yang ditentukan adalah indeks keragaman sumber energi listrik, ketergantungan impor, indeks kehandalan, rasio elektrifikasi, rata-rata biaya pembangkitan, kontribusi EBT, dan emisi GRK per kapita. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan mengukur indeks ketahanan energi sesuai dengan asumsi penetrasi PLTS pada kebijakan yang telah direncanakan oleh pemerintah Indonesia. Penetrasi dibagi menjadi empat skenario yaitu skenario BaU tanpa penetrasi PLTS, skenario RUED penetrasi PLTS sebesar 110 MW, skenario RUPTL penetrasi sebesar 39,2 MW, dan skenario alternatif penetrasi PLTS sebesar 19,6 MW. Hasil dari pengukuran indikator dinormalisasi karena memiliki satuan dan polaritas yang berbeda. Sementara itu, nilai pembobotan yang mewakili masing-masing dimensi dan indikator dikalikan dengan nilai relatif indikator. Agregasi nilai dimensi dilakukan untuk mendapatkan indeks ketahanan energi pada tahun evaluasi sesuai dengan skenario yang dikembangkan. Dari hasil penelitian ini, dengan skenario RUPTL tahun 2025 dapat meningkatkan IKE Bangka Belitung dari 0,423 (BaU) menjadi 0,609. Pada tahun 2050 dengan skenario RUPTL dapat meningkatkan IKE dari 0,556 (BaU) menjadi 0,646.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | PLTS, indeks ketahanan energi, kebijakan |
| Subjects: | Bidang Keilmuan > Teknik Elektro Thesis |
| Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Teknik Elektro |
| Depositing User: | Sigit Firmanysah |
| Date Deposited: | 13 Oct 2025 07:05 |
| Last Modified: | 13 Oct 2025 07:07 |
| URI: | https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/2136 |
