Energi listrik merupakan kebutuhan dasar yang esensial dalam kehidupan modern, sehingga kualitas dan keandalan penyaluran listrik harus terus ditingkatkan. UP3 Samarinda, yang memiliki wilayah pelayanan luas dengan jumlah pelanggan yang besar, menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas distribusi listrik. Pada ULP Kota Bangun, Penyulang KTB 01 menjadi salah satu fokus kajian karena mengalami jatuh tegangan yang signifikan, dengan tegangan ujung jaringan hanya mencapai 12,94 kV, mengalami drop sebesar 45 %, yang jauh dari standar TMP PLN sesuai regulasi KESDM Nomor: 185.K/TL.04/DJL.3/2024. Untuk memperbaiki jatuh tegangan pada ujung penyulang pecah beban dari penyulang KTB01 ke KTB05 melalui LBS HDR terbukti sebagai solusi paling optimal dalam meningkatkan profil tegangan dan mengurangi rugi-rugi daya. Dengan strategi ini, jatuh tegangan berhasil dikurangi hingga 22%, dan rugi-rugi daya menurun signifikan. Setelah dilakukan pecah beban tegangan menjadi 18,6 kV dan losses 279,4kW. Dengan demikian diharapkan perbaikan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan PT PLN (Persero) UP3 Samarinda ULP Kota Bangun.

Electric power is an essential basic need in modern life, requiring continuous improvement in the quality and reliability of electricity distribution. UP3 Samarinda, which serves a vast area with a large number of customers, faces challenges in maintaining electricity distribution quality. In ULP Kota Bangun, the KTB 01 feeder has become a key focus of study due to a significant voltage drop, with the end-of-line voltage reaching only 12.94 kV, experiencing a 45% drop—far below the PLN TMP standard as per the Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation No. 185.K/TL.04/DJL.3/2024. To address the voltage drop at the feeder end, load splitting from KTB 01 to KTB 05 via the LBS HDR has proven to be the most optimal solution for improving the voltage profile and reducing power losses. Through this strategy, the voltage drop has been successfully reduced by up to 22%, and power losses have significantly decreased. After implementing the load splitting strategy, the voltage improved to 18.6 kV, and power losses were reduced to 279.4 kW. This improvement is expected to enhance the service quality of PT PLN (Persero) UP3 Samarinda, ULP Kota Bangun.