Susut non teknis akibat kerusakan kWh meter menjadi tantangan utama bagi PLN ULP Bangkir karena menyebabkan kehilangan energi yang tidak tercatat dan penurunan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat portabel yang dapat memantau pemakaian energi listrik satu fasa, menghitung tagihan, serta meminimalkan susut non teknis. Alat ini dirancang agar dapat beroperasi di wilayah dengan keterbatasan sinyal. Penelitian menggunakan metode rancang bangun dengan purposive sampling, mengambil 5 sampel pelanggan dari 159 pelanggan di ULP Bangkir yang mengalami gangguan kWh meter. Pengujian dilakukan secara parsial dan integrasi untuk memastikan performa alat. Perangkat ini menggunakan ESP-32 sebagai mikrokontroler dan PZEM-004T sebagai sensor, dengan platform Blynk untuk pemantauan jarak jauh serta Micro SD sebagai data logger. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi alat yang tinggi, dengan error pengukuran sebesar 0,139% untuk tegangan; 0,497% untuk arus; 0,830% untuk daya; dan 0,480% untuk energi listrik. Implementasi alat ini menurunkan susut non teknis dari 0,372% menjadi 0,367%, menyelamatkan 1.237 kWh, dan meningkatkan pendapatan dari tagihan susulan sebesar Rp1.152.385. Alat ini mampu menurunkan nilai susut non teknis dengan mencatat konsumsi energi listrik secara akurat, mengurangi kehilangan energi yang tidak tercatat, dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Non-technical losses due to kWh meter damage have become a major challenge for PLN ULP Bangkir as they result in unrecorded energy losses and decreased revenue. This study aims to design a portable device capable of monitoring single-phase electricity consumption, calculating bills, and minimizing nontechnical losses. The device is designed to operate in areas with limited signal coverage. The research employs a design and development method with purposive sampling, selecting 5 customer samples out of 159 customers at ULP Bangkir who experienced kWh meter disturbances. Testing was conducted both partially and in an integrated manner to ensure the device's performance. This device utilizes an ESP-32 microcontroller and a PZEM-004T sensor, with the Blynk platform for remote monitoring and a Micro SD Card as a data logger. The test results indicate a high level of accuracy, with measurement errors of 0,139% for voltage, 0,497% for current, 0,830% for power, and 0,480% for electrical energy. The implementation of this device reduced non-technical losses from 0,372% to 0,367%, saving 1.237 kWh and increasing revenue from additional billing by Rp1.152.385. This device effectively reduces non-technical losses by accurately recording electricity consumption, minimizing unrecorded energy losses, and increasing the company's revenue.