Tender konstruksi ketenagalistrikan memiliki peran strategis dalam mendukung penyediaan infrastruktur tenaga listrik yang andal. Namun, dalam praktiknya, berbagai kendala sering menyebabkan kegagalan dalam proses tender, yang dapat berdampak pada keterlambatan proyek, peningkatan biaya, serta penurunan kualitas hasil pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang menggugurkan penyedia jasa pada proses tender konstruksi ketenagalistrikan di PT X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda dan uji-uji terkait. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada pegawai di Divisi Pengadaan PT X serta Unit yang memiliki keterlibatan langsung dalam proses tender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan Indikator/Pertanyaan Variabel Jaminan yang diberikan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat)/Bank Asing yang beroperasi di lndonesia yang terdaftar dalam Daftar Penyedia Jaminan Terseleksi (DPJT) (X1.6) memiliki pengaruh yang tinggi terhadap gugurnya penyedia jasa pada proses tender konstruksi ketenagalistrikan di PT X, sementara Variabel Evaluasi Dokumen Kualifikasi Keuangan (X5) dan Evaluasi Dokumen Kualifikasi Teknis (X4) merupakan faktor yang paling signifikan mempengaruhi gugurnya penyedia jasa pada proses tender konstruksi ketenagalistrikan di PT X. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar PT X meningkatkan pengawasan terhadap proses evaluasi dokumen kualifikasi keuangan dan teknis serta memberikan panduan yang lebih jelas kepada penyedia jasa terkait persyaratan administrasi dan teknis. Dengan demikian, tingkat keberhasilan tender dapat ditingkatkan dan risiko kegagalan dalam pengadaan dapat diminimalisir.

Electricity construction tenders have a strategic role in supporting the provision of reliable power infrastructure. However, in practice, various obstacles often lead to failure in the tender process, which can have an impact on project delays, increased costs, and decreased quality of work results. This study aims to identify the dominant factors that discourage service providers in the electricity construction tender process at PT X. This study uses a quantitative approach with multiple linear regression analysis methods and related tests. Data was collected through questionnaires distributed to employees in the Procurement Division of PT X as well as units that have direct involvement in the tender process. The results showed that the majority of respondents stated that the Indicator/Question Variable of Guarantee provided by Commercial Bank (excluding Rural Bank)/Foreign Bank operating in Indonesia registered in the List of Selected Guarantee Providers (DPJT) (X1.6) has a high influence on the failure of service providers in the electricity construction tender process at PT X, while the Financial Qualification Document Evaluation (X5) and Technical Qualification Document Evaluation (X4) are the most significant factors affecting the failure of service providers in the electricity construction tender process at PT X. Based on these results, PT X should improve how they oversee the evaluation of financial and technical qualification documents and make it easier for service providers to understand the administrative and technical requirements. Thus, the tender success rate can be increased, and the risk of failure in procurement can be minimized.